get app
inews
Aa Read Next : Kalahkan Tim Sepak Bola Surojenggolo, Tim Kembangan Juara 1 Pordes I Kuwu

Cegah Polio, 152.035 Anak di Grobogan Jadi Sasaran Sub PIN Putaran Kedua

Senin, 19 Februari 2024 | 16:00 WIB
header img
Dinkes Grobogan melaksanakan Sub PIN Polio putaran kedua dengan sasaran 152.935 anak di Kabupaten Grobogan mulai Senin (19/2/2024). (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Sukses di tahap pertama, pelaksanaan Sub PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio putaran kedua di Kabupaten Grobogan menyasar 152.035 anak.

Pelaksanaan Sub PIN Polio putara kedua yang dilaksanakan Dinkes Grobogan dimulai Senin (19/2/2024). Langkah ini untuk pencegahan sekaligus tindak lanjut kejadian luar biasa (KLB) Polio di Klaten.

Menurut Kepala Dinkes Grobogan dr Slamet Widodo melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Djatmiko, tahap pertama pelaksanaan Sub PIN Polio pada 15 Januari 2024, dengan capaian 100,3 persen.

Adapun sasaran dari Sub PIN Polio lanjut dr Djatmiko, adalah anak-anak dengan rentang usia 0 - 7 tahun 1 bulan 29 hari. Kategorinya yaitu bayi, balita, siswa PAUD, TK dan SD serta santri Ponpes.

Adapun stok vaksin pelaksanaan Sub PIN Polio putaran kedua dengan sasaran 152.035 anak, menurut dr Djatmiko, Dinkes Grobogan menyediakan 7.176 vial jumlahnya sama seperti putaran pertama.

Pengambilan stok vaksin nOPV2 di Provnsi Jawa Tengah lanjutnya, dilakukan pada Kamis (15/2/2024, lalu Jumat (16/2/2024) mulai didistribusikan ke Puskesmas dan pelaksanaannya mulai Senin (19/2/2024). 

“Harapannya, pelaksanaan Sub PIN Polio di putaran kedua ini berjalan sukses dan target sasaran tercapai,” ujar dr Djatmiko.

Sehingga Sub PIN Polio di Grobogan pada putaran kedua ini sambungnya, bisa memberikan ketahanan yang optimal bagi bayi dan anak.

Lebih lanjut, dr Djatmiko menyebut lancarnya pelaksanaan Sub PIN Polio di Kabupaten Grobogan pada putara pertama tidak lepas dari dukungan para orang tua kepada anak-anaknya untuk mencegah polio.

“Alhamdulillah, tidak ada penolakan dari orang tua. Ya ada temuan KIPI, gejala ringan seperti muntah pasca divaksin, tetapi itu masih aman bagi anak-anak,” kata dr Djatmiko. (*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut