GROBOGAN,iNewsMuria.id - Bawaslu Grobogan menggelar Rapat Pengawasan Logistik Pemilu 2024, Senin (29/1/2024). Salah satu pembahasannya mengenai serangan tikus di gudang logistik KPU Grobogan.
Rapat yang digelar di Hotel Grand Master Purwodadi, Grobogan tersebut juga dihadiri anggota KPU Grobogan Agung Budi Prasetyo dan Ketua Bawaslu Grobogan Fitria Nita Witanti.
Hadir pula anggota Bawaslu Grobogan Desi Ari Hartanta, serta ketua Panwaslu Kecamatan (Panwascam) se Kabupaten Grobogan yang ada di 19 Kecamatan di Kabupaten Grobogan.
Mengenai serangan tikus disampaikan Ketua Panwaslu Kecamatan Grobogan Joko. Menurutnya, di gudang penyimpanan logistik Pemilu 2024 yang disewa KPU Grobogan ditemukan bekas kencing dan kotoran tikus.
"Apakah KPU Grobogan sudah melakukan antisipasi serangan tikus, karena dikhawatirkan bisa merusak surat suara," ujar Joko.
Menanggapi hal tersebut Anggota KPU Grobogan Agung Budi Prasetyo akrab disapa Yoyok mengatakan, bahwa KPU Grobogan sudah berkonsultasi dan bekerja sama dengan Gudang Bulog Purwodadi.
"Karena mereka berpengalaman dalam penanganan serangan tikus. Sudah dilakukan penyemprotan oleh teman-teman dari Bulog, jadi saya kira aman," jelas Yoyok.
Tak hanya terkait serangan tikus, pertanyaan terkait pengamanan logistik Pemilu 2024 di Gudang KPU apakah sudah dilakukan disampaikan oleh Ketua Panwascam Penawangan Ali Mutaqin.
Mengenai pengamanan Gudang Logistik Pemilu menurut Yoyok, sudah dilakukan. Yakni dengan pemasangan CCTV di setiap gudang, termasuk juga pengamanan dari anggota Polri.
Ketua Bawaslu Grobogan Fitria Nita Witanti mengatakan, untuk CCTV memang menjadi usulan dari Bawaslu untuk pengawasan gudang logistik Pemilu 2024 yang ada di setiap daerah pemilihan atau Dapil.
"Nantinya untuk pengawasan melalui CCTV, yang bisa mengakses adalah KPU Grobogan dan pihak kepolisian. Tujuannya untuk pengamanan logistik Pemilu 2024," kata Fitri.
Mengenai adanya pertanyaan dari salah satu peserta yang merupakan panwascam terkait penyimpanan logistik Pemilu setelah pencoblosan 14 Februari 2024, Fitri mengatakan, ada anggota baru.
"Bisa jadi hal itu untuk lebih memastikan saja agar tidak ada kendala dalam pelaksanaan Pemilu 2024 terutama setelah coblosan," ujar Fitri. (*)
Editor : Arif F