get app
inews
Aa Read Next : Puluhan Botol Berisi Miras Disita Polisi dari Berbagai Lokasi di Grobogan

Ngeri, Truk Modifikasi Masuk Jurang Terguling 12 Kali di Toroh Grobogan

Rabu, 20 September 2023 | 09:37 WIB
header img
Polisi memeriksa truk yang masuk jurang dan terguling 12 kali menyebabkan pengemudinya meninggal dunia di Desa Kenteng, Kecamatan Toroh, Grobogan. (Istimewa)

GROBOGAN, iNewsMuria.id – Kecelakaan terjadi ketika sebuah truk yang dimodifikasi untuk menderek kayu tebangan, tergelincir masuk jurang dengan kedalaman 50 meter di RPH Saren, BKPH Kuncen, KPH Gundih masuk Desa Kenteng, Toroh, Kabupaten Grobogan.

Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo menjelaskan, korban meninggal dunia adalah pengemudi truk Suwito (44) warga Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer.

“Kejadiannya itu pada Selasa 19 September 2023 di laporkan pada pukul 16.30 WIB. Lokasi kejadian masuk kawasan hutan Petak 154 a, RPH Saren, BKPH Kuncen, KPH Gundih di Desa Kenteng,” jelas AKP Saptono Widyo, Rabu (20/9/2023).

Adapun kronologi kejadian, menurut Kapolsek Toroh, pada hari itu Suwito bersama Sutresno (29) warga Desa Genengsari, Kecamatan Toroh dan Turwanto (41) warga Desa Jambangan, Kecamatan Geyer sedang menderek kayu tebangan.

Caranya dengan menderek kayu tebangan milik perum perhutani KPH Gundih di TKP dengan menggunakan kendaraan truk berplat nomor K 9764 RP yang dimodifikasi bagian depannya dengan diberi alat derek.

Kegiatan mengangkut kayu dengan truk yang telah dimodifikasi dilakukan oleh korban bersama dua temannya, lanjut Kapolsek Toroh, hingga pukul 12.00 WIB. Setelah beristirahat, ketiganya memulai aktivitas menderek kayu lagi pada pukul 13.00 WIB.

“Saat hendak memulai menderek kembali, korban Suwito memarkirkan truk yang sudah dimodifikasi. Tiba-tiba truk merosot ke bawah jurang sedalam 50 meter, dan terguling 12 kali,” kata Kapolsek Toroh AKP Sapto.

Setelah terguling 12 kali  hingga dasar jurang dalam kondisi rusak. Sedangkan korban, tambah Kapolsek Toroh,  mengalami luka berat pada bagian kepala, leher, tangan dan kakinya serta mulut dan hidung mengeluarkan darah.

“Melihat itu kawan-kawan korban kemudian menolongnya, serta membawa ke Rumah Sakit Panti Rahayu Yakkum Purwodadi. Namun nyawa korban tak tertolong atau meninggal dunia,” ujar AKP Sapto.

Atas kejadian tersebut, sambung Kapolsek Toroh, keluarga korban menerimakan dan menolak dilakukan otopsi. Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. (*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut