GROBOGAN, iNewsMuria.id-Tiga peristiwa kebakaran terjadi pada Jumat (4/8/2023) di Kabupaten Grobogan. Yakni tiga rumah terbakar di Kecamatan Geyer, kandang ternak terbakar di Kecamatan Toroh, dan kebakaran rumah di Kecamatan Gabus.
Jika di Kecamatan Geyer, kebakaran tiga rumah terjadi gegara seorang pria yang depresi setelah istri dan dua anaknya meninggal membakar tirai hingga akhirnya meludeskan rumahnya. Api kemudian merembet ke dua rumah lainnya.
Kebakaran kedua terjadi di Dusun Gendingan, Desa Depok, Keca matan Toroh, sekitar pukul 15.30 WIB. Kandang sapi dan kambing milik Ngadimin terbakar setelah dia membuat api bediang untuk mengusir lalat dan nyamuk.
Menurut Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo, kebakaran berawal ketika Ngadimin membuat api bediang sekira pukul 14.30. Setelah itu ditinggal beraktifitas.
Kebakaran kali pertama diketahui cucu Ngadimin yakni Bagus Reza (15) yang tengah bermain layangan di belakang rumah. Saksi melihat api sudah membesar membakar kandang sehingga saki berteriak kebakaran dan minta tolong ke warga.
Warga kemudian berdatangan berupaya memadamkan api yang mulai membakar sebagian kandang. Beruntung warga sigap dan segera menyelamatkan tiga ekor sapi dan dua ekor kambing yang ada di dalam kandang.
Api baru bisa dipadamkan setelah petugas damkar Satpol PP Grobogan dengan satu unit mobil damkar datang ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan, api berasal dari bediang yang merembet ke kandang. Kerugian yang diderita korban sekira Rp5 juta.
Petugas damkar, sukarelawan PMI dan warga memadamkan api yang membakar kandang ternak di Kecamatan Toroh, Grobogan, Jumat (4/8/2023). (Istimewa)
Kebakaran ketiga menurut Kapolres Grobogan terjadi di rumah milik Wasiyem (67) di Dusun Sambirejo RT 04, RW 03 Desa Tahunan, Kecamatan Gabus, Grobogan. Saat itu saksi tengah bertandang ke rumah Susanti (35) yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Saat itulah Susanti melihat kepulan asap dari rumah Wasiyem sehingga langsung berteriak kebakaran dan minta tolong . Warga berdatangan dan berupaya memadamkan api, namun karena tiupan angin cukup kencang dan rumah terbuat dari kayu, api dengan cepat membesar.
Bahkan api selain membakar rumah Wasiyem juga merembet membakar rumah milik Supar (67). Kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Gabus yang kemudian menghubungi pos damkar Wirosari.
Api akhirnya berhasil dipadamkan oleh petugas yang dibantu warga, polri dan TNI. Setelah itu anggota Polsek Gabus, Tim Inafis Polres Grobogan dan petugas PLN melakukan pemeriksaan di lokasi kebakaran.
Hasil pemeriksaan lanjut Kapolres AKBP Dedy Anung Kurniawan, sumber api berasal dari konsleting listrik karena kabel yang dipakai tidak standar SNI. Akibat kejadian ini Wasiyem mengalami kerugian Rp60 juta dan Supar Rp40 juta.
"Kami minta masyarakat waspada kebakaran di musim kemarau. Cek instalasi listrik, jika tidak memenuhi standar segera digani berstandar SNI. Pastikan sumber api pemicu kebakara rumah sudah padam saat meninggalkan rumah," tegas Kapolres Grobogan. (*)
Editor : Arif F