SOLO, iNewsMuria.id - Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), disebut setengah hati dalam melakukan pengembangan kawasan bantaran sungai untuk obyek wisata Taman Bendung Tirtonadi.
Sebab pengembangan yang hanya menyentuh sisi barat Jembatan Gilingan itu, menyisakan pemandangan kurang nyaman di sisi timurnya.
Jajaran pemukiman kumuh masih terlihat menghiasi kawasan bantaran sungai yang masuk wilayah Cinderejo Lor, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta itu.
Daryanto, Ketua RT 01 RW 05 Cinderejo Lor menyebut, bahwa pihak BBWSBS pernah berjanji untuk melakukan penataan.
Namun sampai sekarang janji itu belum terealisir.
"Dulu pihak BBWSBS mengatakan akan membuat plengsengan atau talud di sepanjang Kalianyar ini. Bahkan patok-patoknya sudah dipasang sebagai penanda batas sempadan sungai. Tapi entahlah, sampai sekarang juga belum terealisasi," ujar Daryanto saat ditemui beberapa waktu lalu.
Daryanto berharap kawasan itu bisa dikembangkan menjadi obyek wisata yang terintegrasi dengan Bendung Tirtonadi.
Di Bendung Tirtonadi sendiri, rencananya akan dikembangkan wisata air berupa perahu kano yang bisa dipakai warga untuk menyusuri kawasan Kalipepe dan Kalianyar.
"Kami tentu senang sekali kalau misal di sini juga dijadikan tempat wisata, nyambung dari Bendung Tirtonadi. Karena tentunya bisa mengangkat perekonomian warga," ujarnya.
Dengan mengintegrasikan kawasan Kalianyar dan Bendung Tirtonadi, maka nantinya wisatawan bisa naik perahu dari Bendung Tirtonadi menuju ke Masjid Syekh Zayyed, yang berada di timur wilayah Cinderejo Lor.
Tak hanya itu, kawasan ini juga memiliki nilai sejarah tersendiri, karena pernah menjadi tempat tinggal ayah presiden Joko Widodo.
"Pak Wijiatno (ayah Presiden Joko Widodo) dulu kan rumahnya di tempat yang sekarang jadi Pasar Gilingan. Jadi saat beliau masih kecil sering datang ke sini," jelas Daryanto.
Daryanto juga menjelaskan bahwa masa kecil Jokowi sering dihabiskan di kawasan Kedung Bunder.
"Dulu waktu masih kecil, Pak Jokowi sering main di Kedung Bunder sama anak-anak sini. Di situ biasanya mandi atau mancing," kenangnya.
Kedung Bunder sendiri berada di tengah sungai Kalianyar.
Tempat ini berupa cekungan dalam dan berbentuk seperti lingkaran (bunder, bahasa Jawa).
Tak cuma Kedung Bunder, di kampung itu juga terdapat masjid yang diresmikan oleh Jokowi saat masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, yakni Masjid Kalimasada. (*)
Editor : Langgeng Widodo