GROBOGAN,iNewsMuria.id- Pihak BBWS Pemali Juana mulai melakukan perbaikan pintu air BG 3 Gelapan Barat di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang ambrol pekan lalu.
Proses perbaikan hingga Kamis (8/6/2023) perbaikan sementara sudah dilakukan dengan menggunakan satu unit eskavator. Alat berat tersebut langsung diterjunkan oleh pihak BBWS mengingat fungsi pintu air tersebut.
Kepala Desa Papanrejo, Suwarno menjelaskan kendati perbaikan masih bersifat sementara namun diharapkan pasokan air ke ratusan hectare sawah di tujuh desa di Kecamatan Gubug tak lagi terkendala.
Menurut Suwarno, perbaikan dilakukan di lokasi pintu air yang ambrol dengan cara memasang pancang bambu dan membendung air dengan material pasir yang dimasukkan dalam karung. Agar air bisa mengalir ke sawah petani.
“Ya hasil koordinasi dengan tujuh kepala desa di Kecamatan Gubug yang sawahnya terdampak ambrolnya pintu air BG 3 Gelapan di Desa Papanrejo. Hingga akhirnya diperbaiki ,” jelas Suwarno kepada awak media.
Ambrolnya pintu air tersebut cukup dirasakan petani di sejumlah desa yang mengandalkan pasokan air ke sawah mereka melalui pintu air tersebut. Bahkan karena terjadi di awal masa tanam membuat petani kebingungan untuk mengairi sawahnya.
Seperti diakui Sulasi, salah seorang petani di Desa Papanrejo yang harus mengeluarkan dana lebih untuk mengairi sawahnya akibat ambrolnya pintu air BG 3 Gelapan di desanya. Karena akibat kejadian itu sawahnya tidak mendapat pasokan air.
“Kebetulan sudah mulai musim tanam padi, terpaksa sewa mesin pompa air untuk mengairi sawah. Mau bagaimana lagi, meski harus keluar dana tambahan,” jelasnya.
Seperti diketahui pintu air BG 3 Gelapan Barat, Desa Papanrejo ambrol pekan lalu. Kejadian ini diduga dipicu karena usia bangunan pintu air yang sudah tua dan gerusan air yang terus menerus.
Pintu air BG 3 Gelapan Barat tersebut ambrol sepanjang empat meter dengan kedalaman tiga meter. Ada sekitar 200 hektare sawah di Desa Papanrejo yang terdampak ambrolnya pintu air tersebut. (*)
Editor : Arif F