GROBOGAN,iNewsMuria.id-Pintu air di BG 3 Gelapan Barat, Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan ambrol. Akibatnya ratusan hektare area pertanian terancam kekurangan air di awal masa tanam.
Informasi yang dihimpun Senin (5/6/2023), ambrolnya pintu air tersebut diduga karena usia bangunan dan gerusan air. Akibatnya ambrol sepanjang empat meter dengan kedalaman tiga meter.
Kepala Desa Papanrejo, Suwarno menjelaskan, pintu air di BG 3 Glapan Barat di Desa Papanrejo, tersebut ambrol pada Sabtu malam (3/6/2023).
"Kemungkinan akibat bangunan sudah tua karena dibangun tahun 1970-an. Gak kuat menahan air,tergerus lalu ambrol pada Sabtu malam," jelas Suwarno.
Selama ini pintu air tersebut berfungsi untuk mengaliri ratusan hektare sawah milik petani di Desa Papanrejo. Saat ini menurut Suwarno, para petani membutuhkan air untuk awal masa tanam hingga menjelang masa panen.
"Ada sekitar 200 hektare sawah di Desa Papanrejo mulai awal tanam padi. Ini kekurangan air, sawah sudah mengering tidak ada air akibat puntu air jebol," katanya.
Kejadian ini juga berimbas ke area sawah di Desa Kunjeng. Kepala Desa Kunjeng Muh Rifai mengatakan, akibat ambrolnya pintu air BG 3 Glapan Barat di Desa Papanrejo, sawah milik petani di desanya kekurangan air.
"Di Desa Kunjeng, ada sekira 100 hektare sawah mulai masa taman yang kekurangan air. Para petani baru 80 persen yang sudah tanam," ujar Muh Rifai.
Terkait ambrolnya pintu air tersebut, pihak pemerintahan desa Papanrejo telah melaporkan ke pihak terkait untuk memperbaiki pintu air yang ambrol tersebut.
"Kami sudah melaporkankan ke pihak BBWS Semarang, dan responnya akan segera ditangani," kata Suwarno, Kades Papanrejo. (*)
Editor : Arif F