get app
inews
Aa Read Next : Upacara Ulambana Nasional 2024 dan Pradaksina Merdeka Berlangsung Meriah di Borobudur

Prosesi Pengambilan Api Dharma Rangkaian Peringatan Waisak Dilaksanakan di Mrapen Godong

Jum'at, 02 Juni 2023 | 15:43 WIB
header img
Api Dharma yang diambil dari sumber api abadi Mrapen, Godong, Jumat (2/6/2023) untuk peringatan Tri Suci Waisak akan dibawa biksu ke Candi Mendut. (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id-Rangkaian Peringatan Tri Suci Waisak 2567 BE tahun 2023 dimulai dengan prosesi pengambilan api Dharma  di sumber api Mrapen, Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jumat (2/6/2023).

Kegiatan pengambilan api Dharma untuk peringatan Tri Suci Waisak 2567 BE tersebut dihadiri ratusan umat Buddha dari berbagai negara dan perwakilan majelis Buddha. Mereka sudah mulai berdatangan ke kompleks wisata Api Abadi Mrapen, sejak Jumat pagi.

Untuk diketahui peringatan Tri Suci Waisak 2567 BE tahun 2023 kali injmengusung tema "Menjalankan Ajaran Dharma dalam Kehidupan Sehari-hari dengan subtema Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa serta Perdamaian Dunia".

Sebelum mengambil api dengan obor dari sumber api Mrapen, prosesi pengambilan api Dharma  diawali dengan rangkaian upacara dan pembacaan doa yang dilakukan sekitar 200 umat Buddha beserta Sangha yang tergabung dalam 10 majelis secara bergantian.

Para biksu secara bergantian melakukan upacara dan berdoa di depan meja yang di atas ada buah-buahan dan lilin panca warna yang menyala merupakan simbol penerangan dan energi yang luar biasa. Barulah pada pukul 12.00 WIB, prosesi pengambilan api Dharma di sumber api Mrapen dimulai.

Para biksu dari 10 perwakilan majelis dan Panitia Waisak berjalan menuju sumber api abadi yang berada persis di samping Batu Bobot Peninggalan Sunan Kalijaga di lokasi objek wisata Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Grobogan.

Masing-masing biksu dari perwakilan majelis Buddha dan panitia peringatan Tri Suci Waisak 2567 BE tahun 2023 yang sudah membawa obor meletakan ke sumber api Mrapen hingga obor menyala sebagai ritual pengambilan Api Dharma.

Selanjutnya disulutkan ke angklu berbentuk bunga teratai yang berada di atas mobil bak terbuka. Kemudian dibawa untuk disakralkan di Candi Mendut, Magelang dengan pengawalan mobil polisi. 

Ketua DPP Wanita Walubi Esther Setiawati menjelaskan, bahwa api tersebut akan menjadi sarana pemujaan yang merupakan simbol penerangan dan energi yang luar bisa bagi umat manusia dalam peringatan Tri Suci Waisak 2567 BE. 

"Api Dharma adalah cahaya yang mampu menghapus kegelapan dan kesuraman. Makna pengambilan api ini adalah cinta kasih dan welas kasih yang dapat menembus ketidaktahuan dalam kehidupan ini dan akhirnya dapat melepas manusia dari belenggu penderitaan," jelas Esther. 

Keesokan harinya, Sabtu (3/6/2023) para biksu melanjutkan prosesi dengan pengambilan air berkah dari Umbul Jumprit. Puncaknya, pada hari Minggu (4/6/2023), para biksu dan umat Buddha memperingati Tri Suci Waisak 2567 BE. (*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut