get app
inews
Aa Text
Read Next : Kukuhkan 71 Anggota Paskibraka, Bupati Grobogan: Laksanakan Tugas Dengan Penuh Tanggungjawab

Upacara Ulambana Nasional 2024 dan Pradaksina Merdeka Berlangsung Meriah di Borobudur

Selasa, 27 Agustus 2024 | 00:38 WIB
header img
Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah menggelar Upacara Ulambana Nasional untuk pertama kalinya

MAGELANG, iNewsMuria - Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah menggelar Upacara Ulambana Nasional untuk pertama kalinya  dan telah sukses diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus 2024. Borobudur Ulambana Nasional 2024 ini diinisiasi oleh Majelis Umat Nyingma Tantrayana Muni Indonesia (MUNI), Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI), Meccaya, dan Injourney. Ulambana merupakan upacara nasional yang akan diadakan tiap tahunnya pada bulan purnama di bulan ke tujuh penanggalan lunar.

Pada upacara ini umat Buddha mengenang jasa para leluhur dan ungkapan rasa bakti kepada jasa orang tua dan para pahlawan nasional serta seluruh nenek moyang bangsa yang telah berjasa mendirikan Candi Borobudur dengan mendoakan dan membacakan doa-doa suci. Ulambana biasanya diwarnai dengan sukacita umat dalam berdana paramita kepada para anggota Sangha untuk menanam pahala kebajikan. Perbuatan kebajikan ini dengan menyalurkan jasa atau berdonasi dari orang yang mampu kepada orang yang tidak mampu atau fakir miskin atas nama orang tua atau leluhur yang sudah meninggal.

Sangha-Sangha dari tiga Yana besar di dalam agama Buddha berkenan memimpin seluruh umat Buddha secara bergantian melantunkan doa dan dihadiri lebih dari 50 Bhikkhu. Sangha Theravada dipimpin oleh Y.M Bhante Wongsin Labhiko Mahathera, Sangha Mahayana dipimpin oleh Y.M Bhikkhu Samantha Kusala Mahasthavira, dan Sangha Tantrayana dipimpin oleh Y.M Serling Tulku Yongdzin Rinpoche. Peserta Ulambana juga melakukan pembacaan Sutra Ulambana, puja bakti dan meditasi, berdana paramita kepada para anggota sangha, melakukan tata cara pertobatan kshamayati atas karma buruk yang dilakukan serta menanam kebajikan bagi leluhur dan semua makhluk. 


Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah menggelar Upacara Ulambana Nasional untuk pertama kalinya. (Dok.pri/Injourney)

Sebagai puncak Borobudur Ulambana Nasional dilakukan pemukulan gong dipimpin oleh Dirjen Bimas Buddha Drs. Supriyadi, M.Pd. dan Puja Cahaya 50.000 pelita penerangan agung yang membentuk 5 Dhyani/Panca Buddha, Roda Dhamma, Mantra Suci Amitabha dan Avalokitesvara.

Turut hadir dalam upacara puncak ini Theravada Thailand dipimpin oleh Y.M. Phra Rãjãgana Tatar Samaña dan Y.M. Chou Khun Phra Withetwachirakhun, Y.M. Bhikkhu Dhammavuddho, Y.M. Bhiksu Samantha Kusala Mahasthavira, Y.M. Bhiksu Sila Sasana Mahasathavira, Ketua Umum MBMI Agus Jaya, Pembina MBMI Fatmawati, Direktur Pendidikan Agama Buddha Kementrian Agama Republik Indonesia Nyoman Suriadarma.

Dalam rangkakaian kegiatan Ulambana Nasional ini MUNI, MBMI, dan Meccaya juga melakukan bakti sosial dengan mendonasikan sembako, makanan kering, sandang layak pakai, mainan. Kegiatan bakti sosial atau berdana ini kami salurkan kepada panti asuhan, panti disabilitas, pesantren dan masyarakat di sekitar Ngawen, Majaksingi, Wanurejo.

Ketua Umum MUNI (Majelis Umat Nyingma Tantrayana Muni Indonesia) Lama Rama Santoso Liem mengemukakan bahwa Maja Puja Ulambana Nasional ini merupakan yg pertama kali diadakan di Indonesia bahkan di dunia dimana dilakukan bersama-sama oleh tiga Yana Agama Buddha di Dunia yakni Theravada, Mahayana, dan Tantrayana.

“Kegiatan ini biasa diadakan masing-masing vihara. Namun MBMI dan MUNI (Majelis Umat Nyingma Indonesia) bekerja sama dengan Meccaya dan InJourney ingin kegiatan dilaksanakan secara nasional dimana semua umat Buddha bersatu mendoakan para leluhur, berderma untuk leluhur,” ungkap Ketua Umum MBMI (Majelis Agama Buddha Mahanikaya) Agus Jaya, dalam keterangannya, Senin (26/8/2024).

Ricky Surya Prakasa selaku Presiden Direktur Meccaya menjelaskan, Meccaya menginisiasi Ulambana Nasional ini sebagai wujud menghormati jasa leluhur dan untuk menyebarkan kebaikan dengan berdonasi.

“Selain itu kami juga ingin nasionalisme terjaga dengan tetap melestarikan budaya Indonesia,” ujarnya.

Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI, Upacara Pradaksina Merdeka juga pertama kali digelar pertama kali di pelataran Candi Borobudur yang diinisiasi oleh InJourney Destination Management dan Meccaya. General Manager TWC Borobudur AY. Suhartanto, menyampaikan Pradaksina Merdeka dilaksanakan bersama-sama yang dihadiri para pemuka agama, tokoh budaya, umat Buddha, dan masyarakat Borobudur.

Sebelum melakukan Pradaksina terlebih dahulu mengelilingi Candi Borobudur, yang dimulai berjalan dari Taman Marga Utama – Candi Borobudur dengan urut-urutan barisan sebagai berikut, di barisan pertama adalah Paskibra dan duta wisata Kabupaten Magelang, kemudian para pemuka agama dan para Bhikku diikuti peserta lainnya.

Suhartanto menyampaikan peringatan HUT RI ke-79 menjadi momentum penting bagi seluruh bangsa Indonesia yang menandakan bahwa ada suatu pembaruan, mengusung Nusantara Baru Indonesia Maju. Ia menuturkan kesatuan upacara Pradaksina Merdeka sebagai wujud kemerdekaan yang nyata , merdeka bukan lagi sekadar terbebas dari penjajahan, tetapi juga memerdekakan jiwa untuk selalu hidup rukun, damai, dan berdampingan, untuk menyongsong masyarakat maju.

“Harapan kami Ulambana Nasional dapat kembali sukses diselenggarakan di tahun depan dan bisa dihadiri lebih banyak lagi umat Buddha di Indonesia,” terang Jeffry Yunus selaku Dewan Penasehat acara Ulambana Nasional.

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut