GROBOGAN,iNewsMuria.id- Upaya Pemkab Grobogan melakukan percepatan penurunan stunting dilakukan melalui sejumlah cara. Selain Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BA-AS) digagas pula penggalangan dana dari masyarakat.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Grobogan Bambang Pujiyanto sebagai Ketua Penanganan Stunting di Grobogan saat Rembug Stunting di Kabupaten Grobogan 2023 di Gedung Riptaloka, di kompleks Setda Grobogan, Rabu (10/5/2023).
Menurut Wabup Bambang Pujiyanto, angka stunting di Kabupaten Grobogan saat ini ada 7,58 persen dari 100.000 anak atau kira kira 7000 anak. Namun untuk angka stunting anak berusia di bawah dua tahun ada 1.573 anak.
"Untuk penanganan stunting 1.573 anak stunting di bawah usia dua tahun dibutuhkan anggaran sekitar Rp4 miliar. Untuk itu kita ingi semua terlibat," jelas Wabup Grobogan didampingi Kepala DP3AKB Grobogan, Indartiningsih.
Saat ini, lanjutnya, pihak-pihak yang sudah ikut berperan dalam penanganan stunting dengan menjadi Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting adalah Polres dan Kodim Grobogan. Termasuk juga PKK dan pemerintahan desa.
Pedoman pelaksanaan program BA-As tersebut, disampaikan Wabup Grobogan Bambang Pujiyanto, meliputi tujuan, sasaran dan prioritas penanganan BA-AS.
"Pengertian BA-AS adalah gerakan gotong royong seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat penurunan stunting," ujar Wabup Bambang.
Adapun prioritas pelaksanaan program BA-AS di Kabupaten Grobogan didasarkan pada data yang bersumber dari data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM).
Masyarakat sambung Wabup Bambang, bisa juga ikut berperan dalam upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Grobogan. Secara langsung dengan memberikan makanan tinggi protein," jelas Wabup Bambang didampinggi Ketua TP PKK Grobogan Rinjani Suryaningsih.
Sedangkan bantuan secara tidak langsung untuk percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Grobogan adalah dengan memberikan donasi melalui tim penggerak PKK Kabupaten Grobogan.
"Nantinya dana dikelola satu pintu, diwujudkan dalam program pemberian makanan tambahan. Diberikan kepada anak langsung dalam bentuk makanan, bukan uang kepada orang tuanya. Sehingga lebih tepat sasaran," kata Wabup Bambang Pujiyanto. (*)
Editor : Arif F