get app
inews
Aa Read Next : Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng 2024, Hendrar Prihadi Pilih Bahas Yang Lain

Survai Soal Gibran di Pilgub 2024, Dr Suwardi : Parpol Jangan Kesampingkan Aspirasi Masyarakat

Selasa, 28 Februari 2023 | 16:36 WIB
header img
Ketua Prodi S2 MAP Unisri Surakarta Dr Suwardi memberikan keterangan hasil survei persepsi masyarakat terhadap karir politik Gibran-Teguh dalam jumpa pers di kampus setempat.

SOLO,iNewsMuria.id-Masyarakat Kota Solo tidak keberatan jika Wali Kota Gibran Rakabuming Raka maju dalam Pemilihan Gubernur / Pilgub 2024.

Hanya saja mereka lebih senang jika Gibran maju di Pilgub Jawa Tengah, bukan di DKI Jakarta. Alasannya, Pilgub DKI lebih keras ketimbang Pilgub Jateng dan belum tentu Gibran bisa menang.

Sementara Pilgub Jateng lebih lunak, lebih longgar dan kemungkinan menang bagi Gibran lebih terbuka. Lagi pula masyarakat Solo bisa ikut memilih untuk memenangkan Gibran dalam Pilgub.

Selain itu, jika Gibran menang dan menjadi Gubernur Jateng, masyarakat Solo dan sekitar tetap merasakan dampak kepemimpinan Gibran, karena Solo juga bagian dari Jawa Tengah.

Hal itu terungkap dalam kesimpulan hasil survei persepsi masyarakat (SPM) Karier Politik Gibran dan Teguh di 2024 yang dilakukan ketua Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Slamet Riyadi Surakarta Dr Suwardi terhadap 560 warga Kota Solo sebagai sampel. 

“Masyarakat Kota Solo rela jika dalam Pemilu 2024, Gibran meninggalkan Kota Solo untuk meniti karir politiknya dan maju dalam Pilgub,” papar Dr Suwardi dalam jumpa pers yang digelar di Kampus Unisri Solo, Senin 27 Februari 2023. 

"Tingkat kerelaan masyarakat, jika pada pemilu 2024 Gibran maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah. sebesar 68%. Sementara yang kurang rela 28%, tidak rela 2,7%, dan sangat tidak rela 0,2%," katanya.

"Tapi jika maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, tingkat kerelaan masyarakat berbeda, cendrung lebih 
rendah yakni 45,2%. Yang kurang rela 38%, tidak rela 13,2%, dan sangat tidak rela 1,3%, selebihnya TT – TJ 2,5%,' tandasnya.

“Ini artinya, lebih banyak masyarakat yang setuju atau mendukung Gibran maju di Pilgub Jateng dibandingkan Pilgub DKI Jakarta,” urai Suwardi.

Dari riset atau survei tersebut, kata Dr Suwardi, akan terlihat dampaknya beberapa minggu ke depan setelah hasil survei tersebut dirilis. Mengingat saat ini belum ada arah pasti apakah Gibran akan maju dalam Pilgub Jateng atau Pilgub DKI Jakarta.

“Akan kita lihat ada perubahan apa beberapa minggu ke depan berdasarkan hasil survei ini,” ujarnya.

Di akhir wawancara, Dr Suwardi mengakui bahwa penetapan calon kepala daerah, baik bupati, wali kota, atau gubernur adalah wilayah partai politik. Namun pihaknya meminta partai politik tidak mengesampingkan popularitas dan elektabilitas seseorang dari hasil survai.

"Bagaimana pun popularitas dan elektabilitas sangat berpengaruh terpilih atau tidaknya, menang atau kalah seorang dalam pemilihan kepala daerah," pungkas Dr Suwardi.(*) 

Editor : Langgeng Widodo

Follow Berita iNews Muria di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut