get app
inews
Aa Read Next : inDrive.Kurir Jawara 2024 Dorong Partisipasi dan Motivasi Driver Kurir Ojol

Salah Paham, Jukir dan Supir Ojol di Jl Piere Tendean Purwodadi Ribut

Rabu, 26 Oktober 2022 | 14:18 WIB
header img
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Grobogan melakukan klarifikasi dengan juru parkir dan supir ojek online terkait keributan antar kedua belah pihak di Jalan Piere Tendean, Purwodadi, Rabu (26/10/2022). (Fajar S)

MURIA.iNews.id-Pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, akhirnya turun ke lapangan menyusul adanya keributan antara juru parkir (jukir) dan pengemudi ojek online (ojol) di Jalan Piere Tendean, Purwodadi, Rabu  (26/10/2022).

Keributan bermula ketika terjadi selisih paham antara salah satu jukir dengan salah satu pengemudi ojol yang sedang parkir di tempat tersebut. Kejadian tersebut sempat divideo oleh supir ojol. Bahkan sempat beredar kabar ada ancaman ban mobil akan digembosi jika parkir di lokasi tersebut.

Dishub Grobogan kemudian menurunkan petugas ke Jalan Piere Tendean. Selain untuk melakukan klarifikasi, juga memberikan pemahaman kepada jukir yang bertugas di sepanjang jalan tersebut. Petugas Dishub menemui jukir Rukimin yang ada di video tersebut. 

Dari hasil klarifikasi petugas Dishub, ternyata keributan dipicu adanya salah satu supir ojol yang bayar hanya sekali kendati dia beberapa kali datang dan pergi dari lokasi tersebut.

"Jadi ketika parkir hanya bayar sekali, padahal selesai angkut penumpang beberapa kali kembali parkir di lokasi itu. Sedang jukir yang ada di video ternyata bukan yang dikabarkan mengembosi. Kejadiannya di sisi timur bukan di sisi barat," ujar petugas Dishub Grobogan Rizki dan Jatmiko di lokasi, Rabu (26/10/2022).

Sedang jukir Sumardi yang diduga mengancam akan mengembosi mobil ojol tersebut kepada petugas Dishub mengaku salah paham sudah diselesaikan secara baik-baik. "Sudah bertemu dan sudah saling memaafkan. Jadi tidak ada persoalan lagi," ujar Sumardi.

Salah satu pengemudi ojol, Suroto menjelaskan sebenarnya ketika ada penumpang yang harus diantar dia bayar parkir. Namun jika pergi sebentar bukan membawa penumpang, kemudian diminta bayar parkir lagi jelas berat. "Karena kami juga harus setoran juga," jelasnya.

Sejumlah supir ojol yang mendengar kabar tersebut datang ke lokasi. Namun Ketua RT 02, RW 12, Rangkap, yang ada di lokasi bersama petugas Dishub bisa menenangkan. Sehingga masing-masing pihak sepakat untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara baik-baik.

"Nanti akan dilanjutkan dengan pertemuan antara ketua RT, supir ojol dan jukir. Sehingga bisa dicapai kesepakatan mengenai tarif parkir bagi supir ojol yang mangkal menunggu penumpang. Rencana Dishub juga akan dilibatkan dalam pertemuan tersebut," tambah Jatmiko.

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut