Dilantik Jadi Ketua PWI Surakarta Di Tepi Bengawan Solo, Anas : Jurnalis harus jadi Penjernih

MURIA.iNews.id-Di tengah disrupsi media, profesi wartawan harus teguh berakar pada etika, profesionalisme dan kompetensi.

Di tengah gempuran hoax, hate speech dan kabar bohong, profesi jurnalis harus jadi penjernih, agar masyarakat mendapat informasi yang baik, konten yang berkualitas, informasi yang berimbang.

"Sebab jika masyarakat terus dijejali informasi bermasalah, kehidupan masyarakat juga akan bermasalah," kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta Anas Syahirul.

Hal itu dikatakan ketika memberi sambutan dalam pelantikan pengurus PWI Surakarta periode 2022-2027, Minggu (9/10/2022). Pelantikan oleh Ketua PWI Pusat Attal Sembiring Depari itu dilakukan di Taman Sunan Jogo Kali, Tepi Bengawan Solo.

Duet Anas Syahirul (dari Joglosemarnews) dan Asep Abdullah Rowi (dari Tribbun Solo) untuk ketiga kali memimpin PWI Surakarta sebagai ketua dan sekretaris.

Dalam kesempatan itu, Ketua PWI Pusat Attal S Depari berpesan agar para wartawan tetap menjaga independensi, memerankan fungsi pers dengan baik.

"Pers ikut berperan membangun bangsa. Sampaikan kritik, jika ada penyimpangan," kata Attal S Depari.

Sementara itu mewakili Wali Kota Gibran Rakabuming Raka, Asisten Perekonomian Pemkot Surakarta Gatot Sutanto mengatakan, wartawan adalah profesi berisiko tinggi, namun bermanfaat dalam mencerdaskan bangsa. 

"Sebagai penjernih informasi, wartawan dituntut memiliki kemampuan yang baik dalam menyajikan informasi, yang tidak menyesatkan dan tidak memperkeruh masyarakay," kata Gatot.(*) 

Editor : Langgeng Widodo