get app
inews
Aa Text
Read Next : Aksi Damai Bela Palestina, Ribuan Mahasiswa UMS Kecam Negara Arab dan Sekutu yang Dukung Israel

Foto Rontgen Rusak dan Berjamur, Tak Perlu Foto Ulang Dengan Biaya Mahal, Cukup Lakukan Ini

Jum'at, 30 September 2022 | 15:24 WIB
header img
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta di RS PKU Muhammadiyah Klaten.

MURIA.iNews.id-Lembaran negative foto rontgen milik pasien yang sering berlipat dan kadang berjamur bisa menimbulkan hal yang fatal karena kekurang ketelitian diagnosis.

Dari kondisi tersebut, seringkali pasien dianjurkan untuk foto ulang dengan menggunakan sistem CT scan ataupun foto rontgen 3D yang harganya relatif mahal.

Namun, lewat proses digitalisasi serta perbaikan tampilan foto rontgen melalui filter WWW serta penggunaan metode histogram dapat membantu mencerahkan tampilannya serta duplikasi penyimpan dalam HP berekstensi JPG.

Demikian paparan materi dalam bentuk presentasi, video, dan praktik yang disampaikan tim pengabdian masyarakat gabungan dari tiga fakultas Universitas Muhammadiyah Surakarta, Senin (26/9/2022).

Tim gabungan yang dipimpin ketua tim Muhammad Kusban dengan anggota Farid Rahman dan Tri Nur Wahyudi yang juga mengikutsertakan mahasiswa UMS yaitu Aprilianan Arafati dan Pavita Ardelia itu memilih RS PKU Muhammadiyah Kartasura sebagai tempat pengabdian.

Kusban menjelaskan, saat konversi foto dicom ke JPE/PNG dapat langsung diproses tingkat kecerahan dan kontras kemudian disimpan dalam dua versi yaitu bentuk original dan modifikasi.

Sehingga baik pasien maupun tim ahli radiologi PKU Kartasura dapat kemudahan analisis gejala paru serta kemudahan dalam membawa foto negative tersebut karena sudah dalam bentuk digital yang tersimpan di HP pasien.

Hal tersebut bertujuan agar data pasien tidak rusak ataupun hilang karena sudah dibackup di HP pasien sehingga untuk konsultasi selanjutnya dapat dilakukan secara online dengan cukup kirim gambar tersebut lewat fasilitas gadged.

“Nilai unggulan dari penerapan Pengabdian Masyarakat ini adalah kemudahan diagnosis serta keberlangsungan konsultasi ke ahli dapat dilakukan baik online maupun offline,” jelasnya.

Selanjutnya, penyampaian materi Pengabdian Masyarkat yang telah dilakukan oleh dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta ini, dapat menjadi solusi terbaik bagi penderita paru, tidak perlu membawa negative rontgen yang berukuran besar kesana kemari yang tentu saja rawan hilang dan rusak.(*) 

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut