KH M Ulil Albab Arwani, menyampaikan, Yayasan TBS Kudus, mengelola jenjang pendidikan yang cukup lengkap. Mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (MI dan SD Putri), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan SMA (Unggulan) TBS Keramat. Selain juga ada Raudlatut Tarbiyatul Qur’aniyyah (RTQ), Madrasah Ilmu al-Qur’an (MIQ), Madrasah Diniyah Putri (Madipu), Madrasah Persiapan Tsanawiyah (MPTS), Madrasah Persiapan Aliyah (MPA).
“Selain itu, Yayasan TBS Kudus juga mengelola Pondok Ath – Thullab, yang pada 2018 lalu, memperoleh izin pendirian (SK) dari Kementerian Agama (Kemenag) Nomor 972 Tahun 2018 Tentang Izin Pendirian Ma'had Aly Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus dengan takhashush Ilmu Falak,” katanya.
Gus Bab – sapaan akrab KH M Ulil Albab Arwani- menambahkan, bahwa dalam catatan sejarah, TBS telah banyak melahirkan tokoh-tokoh yang sangat berpengaruh dalam bidang ilmu falak. “Di antara pakar falak dari TBS yang dikenal masyarakat luas yaitu KH Abdul Djalil Hamid, KH Turaichan Adjhuri, KH Noor Ahmad SS, dan ketua Lembaga Falakiyah PBNU saat ini, KH Sirril Wafa MA,” katanya.
Dr H Hartopo, Bupati Kudus, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para wisudawan. “Upacara wisuda ini, tentu menjadi suatu momentum yang sangat berharga, sekaligus menjadi kebanggaan dan kenangan tersendiri bagi para orang tua dan wisudawan,” ujarnya.
Prof H Waryono Abdul Ghofur, menyebut, bahwa para wisudawan merupakan generasi muda yang beruntung, karena bisa belajar di Kudus (Ma’had Aly TBS). “Wisudawan harus bersyukur karena bisa belajar di sini dan di wisuda oleh kiai,” paparnya yang mengaku bangga bisa bertemu dengan kiai-kiai, khususnya dengan KH Mc Ulinnuha Arwani, KH M Ulil Albab Arwani dan Prof KH Ahmad Rofiq.
Editor : Ade Achmad Ismail