JAKARTA, iNewsMuria - Asosiasi Pilot Citilink (APIC) menyisihkan jadwal terbang yang padat pada musim libur Nataru untuk menyalurkan bantuan langsung ke korban banjir di Aceh Tamiang. Program "APIC Peduli Sumatra" ini dilakukan pada Minggu, 21 Desember 2025, melalui jalur darat ke posko LAZNAS Al Irsyad.
Bantuan didistribusikan ke desa-desa terdampak parah seperti Matang Teupah, Upah, dan Seuneubok Dalam Upah. Perjalanan darat ini melibatkan dukungan sukarela dari masyarakat sipil yang meminjamkan kendaraan pribadi.
“Jadwal terbang saya adalah sehari sebelum dan sehari sesudah jadwal pengantaran donasi. Kebetulan tidak berbenturan, sehingga saya menawarkan diri untuk ikut serta,” ujar pengurus APIC Diaz Andhora Nasution, dalam keterangannya, Sabtu (27/12/2025).
Diaz menyebut ini sebagai kesempatan besar untuk membantu langsung di lokasi bencana. Ia terkesan dengan semangat warga yang bahu-membahu tanpa pamrih.
Senada, pengurus APIC Faris Herdi Prayitno menekankan aksi ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial kolektif. “Berdonasi bisa dilakukan sambil bekerja secara kolektif tanpa mengganggu operasional penerbangan Citilink,” jelas Faris.
Asosiasi Pilot Citilink (APIC) salurkan bantuan langsung ke korban banjir di Aceh Tamiang. (Foto: APIC)
Bantuan mencakup obat-obatan, pakaian, popok, makanan, perlengkapan ibadah, buku, mainan anak, serta 110 unit water filter. “Kesulitan air bersih adalah masalah utama, kami berharap water filter ini menjadi solusi sementara bagi warga,” tambah Faris.
Faris juga terenyuh melihat relawan lokal, termasuk korban banjir, tetap semangat membantu sesama. Aksi ini diharapkan mempercepat proses pemulihan pasca-bencana di Aceh Tamiang.
APIC mengajak seluruh insan aviasi dan masyarakat luas untuk terus memperkuat solidaritas terhadap korban bencana di Sumatra. Komitmen sosial ini menjadi bagian dari bakti APIC sebagai organisasi profesi pilot Citilink.
Editor : Arif F
Artikel Terkait
