Lonjakan Wisatawan Indonesia Picu Korea Gencarkan Diplomasi Wisata dan Kuliner Wihara di UNESCO

Fitri Mulia
Kuliner Korea jadi destinasi wisatawan Indonesia. (Foto: ist)

JAKARTA, iNewsTangsel - Indonesia kini menjadi salah satu dari empat pasar utama yang ingin dijaring oleh industri pariwisata Korea, seiring tren pariwisata yang berganti fokus. Jumlah wisatawan nusantara (wisnus) yang berlibur ke negeri ginseng telah mencapai 267.000 hingga September 2025, menunjukkan lonjakan signifikan.

Angka kunjungan ini jauh melampaui jumlah sebelum pandemi Covid-19, dengan pertumbuhan yang menakjubkan sekitar 36%. Merespons meningkatnya minat global, Cultural Corps of Korean Buddhism (CCKB) gencar menyebarluaskan nilai-nilai kebudayaan dan spiritual dari sajian kuliner wihara.

Untuk mencapai tujuan tersebut, CCKB menggelar tiga acara global tahun ini, mulai dari festival berskala besar hingga kegiatan diplomasi budaya di luar negeri. Sajian kuliner wihara ini mencerminkan semangat pemeluk agama Buddha untuk menghormati kehidupan dan kesahajaan.

Mewakili CCKB, Venerable Il Hwa Sunim, menyatakan bahwa budaya kuliner khas Korea ini sedang didaftarkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. “Kami berharap, sajian kuliner wihara dapat berkembang sebagai gaya hidup berkelanjutan dan kesejahteraan spiritual yang diakui dunia,” jelas Hwa Sunim, dalam keterangannya, Kamis (27/11/2025).

Wisatawan yang berkunjung ke Korea kini dapat merasakan langsung sajian kuliner wihara di lokasi utama yang dikelola CCKB. Di Korean Temple Food Center di Seoul, pengunjung dapat mengikuti lokakarya satu hari, sementara restoran Balwoo Gongyang menyajikan rangkaian menu musiman yang telah meraih bintang Michelin.

Selain rangkaian acara di dalam negeri, CCKB juga mengadakan kegiatan diplomasi budaya di Paris, Perancis, dan London, Inggris. Di Perancis, hidangan salad Deodeok Beomuri yang disajikan oleh Venerable Yeogeo Sunim mendapat sambutan hangat dalam acara Kedutaan Besar Republik Korea.

Di Inggris, nilai-nilai kultural dari sajian kuliner wihara dibahas dalam "Korean Temple Food Week", yang digelar oleh Korean Cultural Centre UK dan Le Cordon Bleu London. Emil Minev, Dekan Le Cordon Bleu London, menyatakan dukungan penuh atas upaya pendaftaran ke UNESCO.

Ahli Kuliner Wihara, Jeong Kwan Sunim, yang dikenal luas berkat program Netflix "Chef's Table," juga menampilkan karakter meditatif dari sajian ini dalam acara makan siang di London. "Sajian kuliner wihara merupakan praktik kuliner yang mengandung keselarasan dengan alam dan rasa hormat terhadap kehidupan," tegas Minev.

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network