Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok Dan Inflasi Daerah, Disperindag Grobogan Gelar Wartek Inflasi

Arif Fajar
Masyarakat membeli beras, gula dan minyak goreng yang ada di pasar murah Warung Tekan Inflasi Disperindag Grobogan, Selasa (18/11/2025). (Arif Fajar)

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan kembali melakukan upaya menekan laju inflasi sekaligus pengendalian harga kebutuhan pokok.

Upaya tersebut dilakukan dengan menggelar pasar murah warung tekan inflasi atau Wartek Inflasi di pusat kuliner Soponyono, Jetis, Kelurahan Purwodadi, Selasa (18/11/2025).

Masyarakat yang mengetahui adanya pasar murah tersebut bergegas membeli kebutuhan pokok yang disediakan di Wartek Inflasi hasil kerjasama dengan Bulog dan BPR BKK Purwodadi tersebut.

Seperti dikatakan Nurindah, warga Plendungan, Purwodadi yang mendatangi Wartek Inflasi untuk membeli paketan beras, gula dan minyak setelah mengetahui informasi tersebut dari grup WA arisan RT.

Menurutnya harga yang dipatok di Wartek Inflasi tersebut cukup terjangkau. Sehingga bagi warga seperti dirinya yang berjualan bubur, kegiatan tersebut sangat membantu.

"Saya membeli paket beras, gula dan minyak dengan harga Rp79.500, sedangk adik tadi beli secara eceran beras 5 kg dan minyak harganya Rp72.000," kata Nurindah.

Sementara Kabid Perdagangan, Disperindag Grobogan Christina Setyaningsih mengatakan, kegiatan pasar murah tersebut bertujuan untuk menekan inflasi daerah dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.

Adapun bahan pokok yang disediakan dalam kegiatan pasar murah tersebut, lanjutnya, ada beras 100 paket masing-masing 5 kilogram, minyak goreng 72 botol dan gula pasir 50 paket @ 1 kilogram.

Menurut Christina ada dua jenis beras yang bisa dibeli masyarakat di kegiatan itu, yakni beras SPHP paket 5 kilogram dengan harga Rp57.000 dan beras premium paket 5 kilogram seharga Rp74.500.

Sedangkan model penjualan ada dua, untuk yang model penjualan BPR BKK, ada paket beras SPHP 5 kilogram Rp57.000. gula pasir 1 kilogram Rp15.500 dan minyak Rp15.000.

"Jika ditotal maka harga beras, minyak dan gula Rp87.500, namun oleh BPR BKK Purwodadi disubsidi, sehingga harga paket tersebut menjadi Rp79.500," ujarnya.

Kendati demikian masyarakat yang datang juga bisa membeli eceran, seperti hanya beras saja atau minyak saja. Harga lebih murah, kecuali beras premium yang sesuai harga eceran tertinggi atau HET.

Selain menggandeng Bulog dan BKK, Disperindag Grobogan menurut Christina juga bekerja sama dengan Asosiasi Pasar Tani yang menyediakan telur dan produk UMKM.

"Pasar Murah Wartek Inflasi kita gelar sekali setiap bulannya, nanti Desember 2025 juga ada lagi dengan tujuannya yang sama," tambah Christina.(*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network