Tanggul Sungai Lusi di Kuripan Purwodadi Longsor, Warga Waswas Jika Tak Segera Diperbaiki

Arif Fajar
Tanggul Sungai Lusi longsor menyebabkan kerusakan akses jalan dan mengancam rumah warga di RT 01, RW 07 Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jumat (14/11/2025). (Arif Fajar)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Tanggul Sungai Lusi di RT 01 RW 07 Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, longsor dan mengancam rumah warga.

Hingga Jumat (14/11/2025), tanggul yang longsor sehingga menimbulkan retakan cukup dalam membuat jalan di lokasi ambles. Bahkan semakin dekat dengan rumah warga.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, menyebutkan, tanggul Sungai Lusi yang longsor panjangnya mencapai 57 meter dan lebar 4 meter.

Ketua RT 01 RW 07 Kelurahan Kuripan, Heri, mengungkapkan bahwa tanggul sungai yang longsor tersebut sebenarnya baru diperbaiki oleh BBWS dua pekan lalu.

"Sudah pernah diperbaiki BBWS, tapi belum genap satu bulan sudah longsor lagi. Padahal sudah dipasangi trucuk bambu, karung pasir dan geotextil," jelas Heri kepada wartawan.

Heri menduga, tanggul terkikis akibat elevasi Sungai Lusi yang akhir-akhir ini meningkat. Lokasi longsoran berada di sisi selatan sungai atau sisi kiri dari arah timur.

Dikatakan Heri, kondisi tanggul sebelumnya memang sudah longsor. Kemudian diperbaiki, tetapi hal itu justri memunculkan retakan cukup lebar dan amblas.

Kondisi tersebut menurutnya, membuat warga waswas jika debit air Sungai Lusi meningkat, mengingat lokasi longsor semakin mendekati rumah warga.

Kekhawatiran tanggul longsor semakin meluas juga disampaikan warga setempat, Yati, yang rumahnya tak jauh dari lokasi tanggul Sungai Lusi yang longsor.

"Semoga segera diperbaiki, karena kami khawatir jika longsoran itu meluas dan merusak rumah warga,” ujarnya.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Grobogan Wahju Tri Darmawanto mengatakan , hasil assessment pada 26 September 2025 menunjukkan struktur beton tanggul bergeser sehingga retak memanjang di badan tanggul.
 
"Potensi longsor susulan cukup tinggi, terutama saat curah hujan meningkat atau debit Sungai Lusi naik," ujar Kalak BPBD Grobogan Wahju Tri Darmawanto.

BPBD Grobogan, lanjutnya, telah merekomendasikan penanganan darurat dan permanen. Penanganan sementara dengan karung pasir di titik kritis, dilanjutkan dengan perkuatan tanggul menggunakan batu kali.

BBWS juga melakukan pengurukan berlapis menggunakan geotekstil, serta pemasangan drainase dan revegetasi. Selain itu perlu pemasangan rambu peringatan serta pembatasan aktivitas warga di lokasi.
 
"Surat permohonan penanganan sudah kami kirimkan ke BBWS Pemali Juana akhir September 2025. Semoga segera ditindaklanjuti agar longsoran tidak semakin parah," katanya.(*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network