GROBOGAN, iNewsMuria.id - Longsor tanggul Sungai Lusi di RT 01 dan 02, RW 07, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah hingga Minggu (28/12/2025), belum diperbaiki. Sementara kondisi tanggul Sungai Lusi semakin parah.
Kondisi tersebut dipicu akhir pekan lalu kembali terjadi longsoran pada sisi tanggul akibat peningkatan elevasi sungai setelah Kabupaten Grobogan diguyur hujan deras.
Dikatakan Ketua RT 02 RW 07 Kelurahan Kuripan Priyono, longsoran itu menyebabkan akses warga terganggu. Bahkan saat ini telah mengancam bangunan rumah yang berada pinggir Sungai Lusi.
"Kami khawatir jika pas puncak musim hujan nanti, air melimpas dan masuk ke rumah warga. Kemudian menambah longsor semakin parah," katanya kepada wartawan.
Peristiwa longsornya tanggul Sungai Lusi bukan kali pertama ini, karena lanjutnya, dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, tanggul di kawasan itu sudah mengalami longsor hingga tiga kali.
Terkait hal itu, Lurah Kuripan Faiq Najib Hasan mengatakan longsor tanggul Sungai Lusi di sekitar Makam Kuripan Timur, direncanakan akan diperbaiki tahun depan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
Perbaikan tanggul dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor, saat ini menurutnya Kelurahan Kuripan terus berkoordinasi dengan BBWS Pemali Juana yerkait kondisi tanggul.
"Awal retakan tanggul dilaporkan terjadi pada Kamis, 25 September 2025. Kelurahan mengirimkan surat ke BBWS Pemali Juana pada Jumat, 26 September 2025 dan langsung ditangani hari itu juga," ujar Faiq, kepada wartawan.
Penanganan darurat dilaksanakan dengan pemasangan pancang bambu, geotekstil, dan geobag yang rampung pada Selasa, 14 Oktober 2025. Namun kembali terjadi longsor akibat meningkatnya debit Sungai Lusi.
Sehingga retakan semakin melebar dan kondisi longsor bertambah parah. Akibatnya, longsoran tanggul dan badan jalan mencapai panjang sekitar 100 meter di sekitar timur makam.
Bahkan akses warga yakni jalan du tepi Sungai Lusi yang semula lima meter, kini hanya tersisa sekitar setengah meter, sehingga mengganggu aktivitas warga.
"Kami berharap perbaikan nanti berjalan aman, hasilnya baik dan berkelanjutan, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat," katanya.
Editor : Arif F
Artikel Terkait
