Upacara Pengenteg Linggih di Tabanan: Rahasia Kebersamaan Spiritual Bali yang Memukau!

Fitri Mulia
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, menghadiri upacara Pengenteg Linggih, Mendem Pedagingan, dan Pedudusan Alit di Pura Melanting, Desa Payangan, Marga, Tabanan.

TABANAN, iNewsMuria – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, menghadiri upacara Pengenteg Linggih, Mendem Pedagingan, dan Pedudusan Alit di Pura Melanting, Desa Payangan, Marga, Tabanan. Kehadirannya pada Kamis (23/10/2025) disambut hangat oleh masyarakat, panitia, dan tokoh adat dalam suasana penuh kebersamaan spiritual.

Upacara ini, yang dipimpin Ida Pranda Gede Putra Manuaba dan Ida Pranda Gede Badjra Sikara Yoga, merupakan bagian dari rangkaian yadnya dengan puncak acara pada Sabtu, 25 Oktober 2025. Sebanyak 56 Kepala Keluarga turut serta, dipimpin Ketua Panitia I Made Sudiantara, menunjukkan kekompakan komunitas lokal.

Acara dihadiri oleh Jero Mangku, perwakilan DPRD Bali, anggota DPRD Tabanan, Forkopimcam Marga, serta Perbekel dan Bendesa Adat Payangan. Kehadiran tokoh-tokoh ini memperkuat makna upacara sebagai wujud pelestarian budaya dan spiritualitas Bali.

Bupati Sanjaya memuji kekompakan masyarakat Payangan dalam melaksanakan yadnya secara Satwika, sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. “Semangat solidaritas dan gotong royong harus terus dijaga untuk menjaga harmoni manusia, alam, dan Tuhan,” ujar Sanjaya, dalam keterangannya, Jumat (24/10/2025).

Ketua Panitia, I Made Sudiantara, menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi tulus warga Banjar Adat Payangan Medi. “Kami juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Tabanan dan kehadiran Bupati Sanjaya,” katanya, menekankan peran gotong royong dalam kesuksesan acara.

Upacara Pengenteg Linggih bukan sekadar ritual, melainkan simbol kebersamaan yang mempererat hubungan sosial dan spiritual masyarakat Bali. Tradisi ini mencerminkan komitmen menjaga keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ilahi.

Pemerintah Tabanan terus mendorong pelestarian tradisi seperti ini sebagai bagian dari identitas budaya Pulau Dewata. Upacara ini diharapkan menginspirasi generasi muda untuk tetap melestarikan nilai-nilai luhur adat Bali.

Keberhasilan acara ini menegaskan kekuatan budaya Bali dalam menyatukan komunitas di tengah modernisasi. Dengan semangat yadnya, masyarakat Payangan menunjukkan bahwa spiritualitas dan gotong royong tetap relevan di era kini.

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network