GROBOGAN,iNewsMuria.id – Ribuan siswa di 11 sekolah yang ada di Kecamatan Grobogan tak lagi menerima kiriman Makan Bergizi Gratis atau MBG, menyusul berhentinya operasional SPPG di Pucang, Grobogan pada Senin (6/10/2025).
Padahal Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di sebelah barat SMPN 1 Grobogan tersebut merupakan SPPG yang pertama kali beroperasi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Bahkan pihak SPPG juga telah menyampaikan pengumuman terkait pengentian operasional. Disampaikan bahwa SPPG akan berhenti operasional dikarenakan belum adanya pencairan dana dari BGN pusat.
Padahal selama ini SPPG yang terletak di Pucang, Kecamatan Grobogan melayani program Makan Bergizi Gratis untuk 2897 siswa penerima manfaat di 11 sekolah.
Kepala SPPG 032 Kelurahan Grobogan, Dyon Novan Prawira, kepada wartawan membenarkan penghentian sementara operasional dapur MBG tersebut mulai Senin (6/10/2025).
Penghentian sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan, menurut Dyon karena pembayaran operasional dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang tersendat tanpa ada kejelasan kapan akan dibayar.
Dikatakan Dyon, pihaknya sudah bertanya namun belum ada jawaban pasti dari BGN, sehingga tidak mengetahui alasan pasti pihak BGN belum mencairkan anggaran untuk SPPG tersebut.
Termasuk lanjut Dyon, melaporkan persoalan keterlambatan pembayaran program MBG di SPPG Kelurahan Grobogan ke Kantor Regional (Kanreg) untuk diteruskan ke pimpinan BGN.
“Biasanya pembayaran dari BGN lancar, namun sudah dua minggu tersendan dan belum dibayar,” ungkap Kepala SPPG Grobogan, Dyon kepada wartawan.
Sementara Pasi Ter Kodim 0717/Grobogan, Kapten Inf Moh Jumar juga mengkonfirmasi mengenai info berhentinya operasional SPPG di Kelurahan Grobogan tersebut.
“Kami belum mendapat laporan resmi, namun dapat kabar memang belum ada transferan dari pusat. Sehingga penghentian operasi SPPG,” tuturnya.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
