GROBOGAN, iNewsMuria.id – Sempat tertunda, akhirnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Grobogan, pada Senin (17/2/2025) di mulai dengan membagikan 1.243 porsi makanan.
Jumlah tersebut diberikan kepada siswa Paud Adzuriah 11 siswa, KB Karima 19 siswa, TK Dharmawanita 1 ada 26 siswa, TK Dharmawanita 2 ada 47 siswa
Raudhatul Athfal (RA) Yatpi 74 siswa, SDN 4 Grobogan 60 siswa, SDN 2 Grobogan ada 66 siswa dan SMPN 1 Grobogan ada 940 siswa. Totalnya ada 1.243 siswa.
Salah satu siswa SMPN 1 Grobogan, Gilang mengatakan senang ada program Makan Bergizi Gratis. Apalagi menu makanannya yang disajikan enak,
Untuk pelaksana MBG di Kecamatan Grobogan diampu dapur utama Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pucang Kelurahan/Kecamatan Grobogan yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis dilaksanakan sejak pagi di tingkat Paud, TK dan SD. Sedangkan pelaksanaan MBG di SMPN 1 Grobogan ditinjau Forkompimda dan Bupati Grobogan.
Sebelumnya Bupati Grobogan Sri Sumarni, Dandim 0717 Grobogan, Kapolres Grobogan, Kajari Grobogan, Ketua DPRD Grobogan mengecek lokasi dapur utama SPPG di Pucang.
Menu Makan Bergizi Gratis yang disajikan hari itu berupa nasi, ayam kalio, tahu asam manis, tumis buncis wortel dan semangka. Setiap hari menu MBG bervariasi.
Bupati Grobogan Sri Sumarni bersama Forkompimpda saat meninjau dapur yang dikelola Badan Gizi Nasional di Pucang, Grobogan, Senin (17/2/2025). (Arif Fajar)
Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan, di Kabupaten Grobogan ada sekitar 300.000 siswa mulai dari TK hingga SMA yang menjadi sasaran program MBG.
“Sehingga ada yang tanya ke saya, kapan sekolahnya ada program MBG. Jadi program ini sudah dinanti,” jelas Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati Grobogan berharap kepada kepala dapur SPPG agar Badan Gizi Nasional segera menyalurkan MBG ke seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Grobogan.
Sementara Kepala Unit SPPG Pucang, Dyon Novan Prawira mengatakan untuk pelaksanaan program MBG, Badan gizi Nasional telah membangun tiga titik dapur umum.
Tiga titik dapur umum tersebut dua berada di Pucang, Kelurahan Grobogan dan satu di Desa Karangasem, Kecamatan Wirosari, sehingga belum bisa mencukupi.
“Terkait gizi dari makanan yang disajikan dalam program MBG, sudah diukur. Kami mengutamakan bahan-bahan lokal,” ujar Dyon Novan. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
