DPR RI Sampaikan Tiga Rekomendasi Ke Pemerintah Soal Perbaikan Pelayanan Kesehatan Haji 2026

Arif Fajar
Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto saat sosialisasi kesehatan haji di depan calon jemaah haji Kabupaten Grobogan di pendapa setempat, Minggu (5/10/2025). (Arif Fajar)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – DPR RI menyampaikan tiga rekomendasi yang harus diselesaikan Pemerintah terkait pebaikan pelayanan kesehatan jemaah haji Indonesia tahun 2026.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Dr Edy Wuryanto saat melakukan sosialisasi kesehatan jemaah haji di Pendapa Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada, Minggu (5/10/2025).

Tiga rekomendasi tersebut, menurut Edy Wuryanto meliputi pertama isthitoah haji, di mana salah satu aspeknya kesehatan fisik dan mental dari calon jemaah haji.

“Jadi terkait istithoah ini memang harus tegas soal jemaah haji, yang memang sangat berisiko karena memiliki penyakit yang membahayakan kesehatannya,” jelas Edy Wuryanto.

Tentunya, lanjut Edy Wuryanto, harus bisa dideteksi melalui pemeriksaan kesehatan yang baik. Sehingga menurunkan angka kesakitan dan kematian jemaah haji Indonesia yang menjadi perhatian serius Pemerintah Arab Saudi.

Lalu rekomendasi yang kedua, kata Edy Wuryanto, DPR RI meminta tenaga kesehatan yang melayani jemaah selama menjalankan ibadah haji harus diperbaiki, harus mengikuti serangkaian pelatihan dan juga memiliki pengalaman yang baik. 

“Karena banyak tenaga kesehatan haji yang asal berangkat, sehingga malah ketika ada kasus dimana jemaah haji harus dirujuk atau butuh tindak lanjut, tampaknya bermasalah,” kata Edy Wuryanto.

Rekomendasi ketiga, sambung Edy Wuryanto, DPR RI sudah mengusulkan ke Pemerintah Indonesia untuk mengurus izin layanan kesehatan untuk jemaaah haji di Mekah

Sebab, disampaikan Edy Wuryanto, klinik kesehatan haji yang ada dengan menggunakan gedung hotel tidak diizinkan oleh Pemerintah Arab Saudi karena dinilai tidak memenuhi persyaratan.

“Jadi jangka menengah panjangnya, DPR RI mengusulkan ada rumah sakit khusus kehatan haji Indonesia di Mekah, sehingga bisa melayani dengan baik jemaah haji Indonesia,” ujar Edy Wuryanto.

Selama ini belum ada rumah sakit yang ada itu klinik kesehatan haji itupun tidak diizinkan Pemerintah Arab Saudi. Sehingga jika nanti ada rumah sakit khusus kesehatan haji, maka tidak ada kendala lagi.

Karena, menurut Edy Wuryanto, selama ini ketika jemaah haji Indonesia yang sakit dan dirujuk ke rumah sakit yang ada di Mekah ada kendala, seperti bahasa dan lainnya.

Kepada calon jemaah haji dari Grobogan, Edy Wuryanto yang juga Ketua PPNI mengingatkan agar selalu rutin melakukan cek kesehatan, bangun pagi dan berolahraga serta konsumsi makanan bergizi.

“Yang masih merokok, segera kurangi, cek kesehatan rutin sehingga ketika ada penyakit atau kendala bisa segera diobati. Ini agar bapak ibu semua sehat selama ibadah haji,” ujarnya. (*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network