GROBOGAN, iNewsMjria.id -Kiai Baedhowi Maskur mengungkap kemuliaan shalawat nabi dan faedahnya di dunia maupun di akhirat bagi umat Nabi Muhammad SAW yang senang bershalawat.
Hal itu disampaikan Kiai asal Kabupaten Demak saat menjadi pembicara Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Darul Muttaqin, Sambak, Sambak Indah, Danyang, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.
Maulid Nabi Muhammad dengan tema Ngaji dan Bershalawat dihelat pada Sabtu (6/8/2025) malam. Masyarakat yang hadir di depan masjid juga diajak bershalawat bersama hadroh, Sapu Jagat.
Hadir dalam ngaji dan bershalawat, KH Abdul Malik Setoyan, H Adib Budiyono, Habib Ali Ikhwan Al Musawa dan Ustaz Ahmad Syukron, Lurah Danyang, dan tokoh masyarakat setempat.
Menurut Kyai Baeshowi Maskur, Maulid Nabi harus diliputi rasa senang. Karena itu merupakan bentu cinta umat kepada Nabi Muhammad SAW. Apalagi rasa senang itu dihiasi dengan shalawat nabi.
Karena kemuliaan shalawat nabi menurut Kyai Baedhowi sangatlah besar, bahkan faedahnya tidak hanya di dunia saja namun juga di akhirat kelak bagi umat Nabi Muhammad SAW yang senang bershalawat.
Kemuliaan shalawat nabi, lanjutnya, seperti dikabulkannya doa dan hajat, dosa yang diampuni, diagkatnya derajat, datangnya rahmat dan keberkahan Allah SWT, serta meraih syafaat dan cinta Rasulullah SAW.
Kiai Baedhowi Maskur pun menceritakan kehidupan Halimah as-Sa’diyyah. Di mana ada tradisi di Arab, yakni anak-anak di kota dirawat di pedesaan untuk menjaga kesehatannya selain diasuh juga disusui.
Salah satunya Halimah Sa'diyyah yang mencari anak yang bisa disusui dengan imbalan tertentu. Saat itu tak banyak yang meliriknya karena kondisi tubuhnya dan ASI yang tak bisa keluar. Namun Allah berkehendak, bayi yatim bernama Muhammad dipertemukan dengannya.
Keberkahan terlihat ketika ASI dari Halimah as Sa'diyyah bisa untuk menyusui bayi Muhammad hingga kenyang. Bahkan untuk kedua anaknya ASI nya mencukupi.
Tidak hanya itu keberkahan terus berlanjut, karena setelah menyusui dan merawat Muhammad yang wajahnya bercahaya, hewan ternaknya berkembang biak dan susunya bisa diperah. Sehingga kehidupan Sa'diyyah membaik.
Lantas lanjut Kyai Baedhowi Maskur, bagaimana jika di hatinya ada Nabi Muhammad SAW dengan cara bershalawat. Atas izin Allah SWT semoga tidak ada rasa sedih, hidupnya diliputi kebahagiaan.
Tak cukup sampai di situ, Kyai Baedhowi Maskur kembali memberi contoh keberkahan beshalawat. Jika air putih dibacakan shalawat insya Allah mampu mengeluarkan penyakit yang ada di tubuh yang meminumnya.
"Jadi bagi orang yang sering bershalawat, akan diberi keberkahan. Seperti saat ini Maulid Nabi bagi yang benar-benar bershalawat akan mendapat keberkahan dan kemuliaan dari Nabi Muhammad," tutup Kiai Baedhowi Maskur.
Editor : Arif F
Artikel Terkait