Kabid Humas Polda Jateng: Unjuk Rasa di Pati Berakhir Kondusif, 11 Orang Provokator Diamankan

Arif Fajar
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan Polisi mengamankan 11 orang diduga provokator dalam demo Pati di depan Kantor Bupati Pati, Rabu (13/8/20225). (dok.Humas Polresta Pati)

PATI,iNewsMuria.id –  Aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, berakhir setelah sempat terjadi ricuh dan menimbulkan korban luka dari petugas maupun masyarakat, Rabu (13/8/2025).

Ada 2.703 personil yang terdiri dari Polresta Pati, BKO Polda Jateng dan Polres Jajaran yang diterjunkan dalam unjuk rasa menentang kebijakan Bupati Sudewo terkait kenaikan PBB 250%.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, sekitar pukul 15.30 WIB situasi di sekitar Kantor Bupati Pati dan Alun-alun Kab. Pati telah berangsur pulih.

Petugas menurut Kombes Pol Artanto, juga melakukan patroli untuk memastikan situasi aman dan kondusif serta mengamankan sejumlah oknum yang diduga menjadi provokator.

"Saat ini  telah di amankan pelaku  provokator sebanyak 11 orang. Terhadap mereka masih dilakukan pemeriksaan," jelas Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto dalam keterangan kepada wartawan.

Dikatakan Kombes Pol Artanto, unjuk rasa pada awalnya berjalan baik, namun menjelang siang ada kelompok lain yang bertindak anarkis sehingga merusak suasana unjuk rasa yang damai.

Mereka melakukan kegiatan pelemparan air mineral, batu, buah busuk dan sebagainya dan mengakibatkan situasi eskalasi meningkat dan chaos.
 
"Perintah yang secara persuasif kita berikan tidak diindahkan. Akhirnya massa kita dorong keluar dan memecah aksi massa tersebut,” ujarnya. 

Saat ricuh, sambungnya, ada kendaraan Polri dari propam yang dibakar massa, Pihaknya menegaskan akan terus menelusuri dan melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. 


Warga mengabadikan anggota Polwan yang membersihkan sisa sampah demo Pati, Rabu (13/8/2025) petang. (dok.Humas Polresta Pati)

 

Sedangkan korban, Kabid Humas menyebut ada 38 orang baik dari masyarakat maupun kepolisian yang saat ini diobati di Rumah Sakit Soewondo. Sebagian besar sudah pulang dari rumah sakit. 

"Ada 9 korban anggota Polri ada yang mengalami luka Robek dan memar serta dislokasi (keseleo), sisanya 29 orang dari masyarakat mengalami sesak Nafas, dan lecet" lanjutnya.

Mengenai adanya informasi korban meninggal dalam aksi anarkis tersebut, pihaknya sudah mengkonfirmasi ke rumah sakit, hasilnya sampai sore ini Nihil.

Sementara anggota polisi, termasuk sejumlah polwan, memunguti gelas plastik, botol air mineral, potongan kayu, dan batu yang tercecer di halaman kantor bupati pasca unjuk rasa. 

Langkah itu bentuk kepedulian petugas terhadap lingkungan dan kenyamanan Halaman Kantor Bupati sebagai fasilitas publik yang merupakan Rumah Masyarakat Kabupaten Pati.

“Ini bagian dari upaya memulihkan situasi pasca unjuk rasa. Polri hadir tidak hanya untuk mengawal jalannya aksi agar tertib, tetapi juga memastikan lingkungan tetap bersih dan kondusif,” katanya.(*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network