Lukisan One Piece di Jalan Kampung Desa Cingkrong Purwodadi Dihapus, Perangkat Desa: Ada Imbauan

Arif Fajar
Mural atau lukisan One Piece di salah satu jalan kampung di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, dihapus dengan cat hitam dan biru, Kamis (7/8/2025). (Arif Fajar)

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Kreativitas warga berupa mural atau lukisan tengkorak dengan tulang bersilang lebih dikenal dengan One Piece di jalanan kampung Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Grobogan dihapus.

Gambar mural One Piece yang berada di tiga lokasi tersebut, Kamis (7/8/2025) saat iNewsMuria.id ke lokasi sudah dihapus dengan cara ditutup dengan cat warna hitam dan biru.

Salah satu warga Desa Cingkrong, Tofik mengatakan, sepengetahuannya memang ada tiga mural di jalan dibuat warga. Salah satunya di pertigaan jalan Mangga dekat Pos Kampilng.

Mural One Piece lanjut Tofik dibuat saat warga kerja bakti mengecat jalan dan tempat tiang bendera pada Minggu (3/8/2025). Namun informasinya ada juga yang dibuat pada Selasa (5/8/2025) malam.

"Infornya ada imbauan, pemuda atau warga diminta menghapus mural itu. Karena dianggap memecah belah bangsa," ujarnya saat ditemui Kamis pagi.

Mengenai penghapusan mural One Piece di tiga lokasi, salah seorang perangkat Desa Cingkrong mengatakan, bahwa sebelumnya memang ada imbauan dari Babin.

"Jadi memang ada imbauan, sehingga ketika ada warga kirim foto mural One Piece ke saya, lalu saya sampaikan ke Pak Babin terus warga diimbau untuk menghapus," jelas Pjs Kadus Widuri Heri Pramojo.


Mural tikus dengan kantong uang di jalan masuk salah satu lingkungan di Desa Cingkrong, tidak dihapus, Kamis (7/8/2025). (Arif Fajar)

 

Ketika ditanya soal siapa yang menghapus, Heri mengaku setahunya dilakukan oleh warga sendiri setelah diimbau untuk menghapusnya. Kendati warga menyebut ada anggota TNI dan Polri di lokasi.

"Mengenai alasan kenapa diimbau menghapus mural One Piece tersebut, saya kurang tahu. Hanya mural One Piece, tidak ada bendera One Piece," ujar Heri yang juga Kasi Pelayanan Desa Cingkrong.

Selain mural One Piece di tiga lokasi yang kini sudah dihapus dengan cat, dari penelusuran ada juga mural Tikus dengan kantong uang di salah satu gerbang gang, namun tidak dihapus.

Dihapusnya mural One Piece mendapat tanggapan dari warga lainnya. Wahyu salah satu warga Cingkrong menganggap tindakan tersebut berlebihan. Karena seharusnya dicari dulu akar permasalahan kenapa ada mural itu.

Karena mural merupakan seni untuk mengepresikan sesuatu, jadi lanjutnya, simbol atau mural itu bisa dibaca sebagai bentuk kritik. Nah yang harus dicari latar belakang dan akar masalah munculnya mural tersebut.

"Dengan adanya imbauan dilanjutkan dengan tindakan untuk menghapus mural One Piece, bisa menjadi bentuk pengekangan kebebasan berekspresi warga sipil," tuturnya.(*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network