GROBOGAN,iNewsMuria.id – Pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Grobogan, Sabtu (25/4/2025) malam, menyisakan kritik.
Terpilihnya Harsono sebagai Ketua PC GP Ansor masa Khidmat 2025-2029 dalam Konfercab tersebut dinilai calon ketua lainnya, Rinduwan penuh kejanggalan dan tidak fair.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Pengurus Pusat (PP) GP Ansor, Bambang Tri anggono dan Timbul Pasaribu, serta perwakilan dari Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor, Tsalis Syaifudin.
Menurut calon Ketua GP Ansor Rinduwan, panitia terkesan menutup ruang persaingan dalam tahapan pelaksanaan Konfercab GP Ansor Kabupaten Grobogan.
Padahal dalam tata tertib (Tatib) Konfercab dan Peraturan Organisasi Nomor 3 Tahun 2024 membuka peluang adanya voting ketika musyawarah mufakat tidak tercapai.
“Saat proses mediasi saya diarahkan untuk mengundurkan diri atau bernegoisasi untuk tidak jadi ketua, saya dipaksa tanda tangan berita acara,” ujar Rinduwan kepada wartawan.
Rinduwan Calon Ketua Ansor dalam Konfercab GP Ansor Grobogan menyampaikan pernyataan sesuai penetapan Harsono sebagai Ketua Ansor Grobogan. (Istimewa/screenshot video)
Karena tidak sesuai dengan peraturan organisasi dan dipaksa maka Rinduwan mengaku saat itu ia keluar atau kabur. Hal itu karena dinilainya tidak fair.
“Namun ketika masih porses negoisasi, ternyata di forum Konfercab sudah ditetapkan (ketuanya). Ini jelas menciderai organisasi kita (Ansor),” kata Rinduwan.
Ketua Tim Pemenangan Rinduwan, Muridan menilai ditetapkannya Harsono sebagai Ketua Ansor dalam konfercab tersebut ada campur tangan dari pengurus pusat dan wilayah,
Selain itu verifikasi dukungan bakal calon tidak dilakukan secara terbuka dan terkesan ditutupi sehingga pihaknya tidak mendapatkan informasi jumlah dukungan calon lain.
“Kami bersama PAC pendukung pun menolak penetapan Harsono sebagai Ketua GP Ansor Grobogan masa khidmat 2025-2029,” tegasnya.
Harsono selalu Ketua GP Ansor Kabupaten Grobogan dalam Konfercab tersebut ketika dihubungi Minggu (27/4/2025) menyarankan untuk menghubungi ketua panitia terkait hal tersebut.
“Biar sama netralnya hubungi panitia nggih. Semua sudah berjalan sesuai tahapan demi tahapan,” tuturnya.
Namun Harsono mengatakan, dirinya tidak bisa menjalankan roda organisasi dengan baik tanpa bersama-sama dan bergandeng tangan dengan sahabat (anggota GP Ansor).
Sementara Ketua Panitia Konfercab GP Ansor Kabupaten Grobogan, Ali Musyafa ketika dihubungi Minggu (27/4/2025) menyatakan pelaksanaan sudah sesuai tahapan.
Yakni, sidang pleno 1, pleno 2, pleno 3 dan selanjutnya pleno 4 dipimpin oleh Pimpinan Pusat GP Ansor. Menurut Ali ketika ada konflik, pimpinan sidang juga sudah melakukan mediasi dengan kedua calon.
Kemudian, lanjut Ali, keputusan mediasi dikembalikan ke forum dengan pengambilan keputusan berdasarkan rekomendasi terbanyak.
Namun saat akan dilakukan pengumuman hasil keputusan, Ali mengatakan, bahwa sahabat Rinduwan ketika dipanggi; oleh pimpinan sidang tidak berkenan hadir di ruangan .
“Pimpinan sidang akhirnya menetapkan harsono sebagai ketua PC Ansor masa Khidmat 2025-2029 berdasarkan rekom terbanyak,” ungkap Ali.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait