Sudah Ada 855 Ekor Sapi di Grobogan Terpapar PMK, Disnakkan Gencarkan Vaksinasi Hewan Ternak

Arif Fajar
Petugas dari Disnakkan Grobogan menyuntikan vaksin ke ternak sapi sebagai upaya penanganan penyakit mulut kuku (PMK) yang merebak di Kabupaten Grobogan. (dok Disnakkan Grobogan)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Grobogan mencatat ada sekira 855 ekor sapi di 19 kecamatan di Kabupaten Grobogan terpapar penyakit mulut kuku (PMK)

Untuk itu Disnakkan Grobogan hingga Jumat (10/1/2025) terus melakukan upaya pencegahan dan penanganan ternak terutama sapi yang terjangkit PMK di Kabupaten Grobogan.

Salah satunya dengan gencar melakukan vaksinasi ke ratusan hewan ternak sapi di Kabupaten Grobogan. Menyusul adanya bantuan dari pusat sebanyak 750 vaksin yang diterima Disnakkan. 

Disnakkan Grobogan mengerahkan petugas dan dokter hewan untuk melaksanakan vaksinasi ternak sapi milik warga di Kecamatan Purwodadi meliputi Nambuhan dan Ngraji, serta di Monggot, Kecamatan Geyer.

Kepala Disnakkan Grobogan Amin Nur Hata melalui dokter hewan Disnakkan yang melakukan vaksinasi, Tamara Linawati, vaksin tersebut bertujuan meningkatkan imun sapi yang terkena PMK.

Dikatakannya ada 855 ekor sapi di Kabupaten Grobogan yang terjangkit penyakit mulut dan kuku, di mana sudah ada sekitar 42 ekor sapi mati akibat PMK.

Kekhawatiran peternak atas merebaknya PMK, mendapat respons dari Disnakkan Grobogan. Sehingga selain melakukan vaksinasi juga melaksanakan penyemprotan cairan disinfektan ke kandang. 

"Penularan penyakit mulut dan kuku dari sapi yang terpapar ke sapi lainnya tergolong cepat. Hal itu yang menimbulkan kekhawatiran peternak jika sapi mereka ikut tertular," jelasnya.

Salah satu peternak sapi, Supriyanto mengatakan bahwa PMK yang merebak saat ini berdampak pada harga jual sapi. Akibatnya para peternak bisa rugi sekitar Rp3 hingga Rp5 juta per ekor. 

“Semoga wabah penyakit mulut dan kuku ini bisa segera selesai (tertangani). Sehingga tidak membuat khawatir para peternak sapi di Grobogan,” tambahnya.

Selain Disnakkan Grobogan yang melakukan upaya penanganan PMK. PMI Grobogan juga membantu pencegahan dengan penyemprotan cairan eco enzyme ke kandang sapi milik warga. (*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network