Selanjutnya, pejabat yang dilantik yakni Patih Dami. Dirinya terpilih sebagai Yuwamantri atau menteri muda. Tugasnya adalah mengurus seluk beluk dalam keraton. Bisa diistilahkan bahwa fungsi ini semacam kepala rumah tangga keraton.
Terakhir, Pejabat keenam yang dilantik yakni Empu Singa yang dipilih sebagai menteri yang bertugas mengawasi segala perintah Sri Nata. Fungsinya tak lain adalah sebagai sekretaris negeri yang harus mengedarkan segala perintah baginda kepada semua yang berkepentingan.
Pekerjaan demikian yang dilakukan oleh enam orang menteri sebagai pengganti perkerjaan yang mulanya dipegang oleh Gajah Mada,sebelum dirinya mangkat.
Pelantikan enam pejabat pengganti Gajah Mada ini menunjukkan bahwa fungsi dan peran Gajah Mada sebagai patih meliputi segala bidang.
Hal tersebut membuktikan bahwa Gajah Mada memiliki sifat pemimpin yang naya. Sifat naya sendiri berarti pribadi yang bijaksana, penuh kearifan, dan memiliki siasat dan taktik sekaligus bertanggung jawab penuh atas tugas yang diberikan.
Editor : Achmad Fakhrudin