Tingkatkan Ketrampilan, 40 Penyandang Disabilitas Ikuti Pelatihan Membuat Kue dari Dinsos Grobogan

Arif Fajar
Para penyandang disabilitas mengikuti pelatihan keterampilan membuat kue yang diselenggarakan Dinsos Grobogan di Rumah Kreatif. (Istimewa)

GROBOGAN, iNewsMuria.id - Penyandang disabilitas di Kabupaten Grobogan terus berupaya meningkatkan keterampilan diri dengan mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh berbagai pihak, salah satunya dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Grobogan.

Pelatihan yang diberikan Dinsos Grobogan adalah di bidang kuliner yakni keterampilan membuat kue. Acara yang digelar di Rumah Kreatif Grobogan berdasar informasi Sabtu (27/7/2024) diikuti sebanyak 40 penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Grobogan.

"Pelatihan dilaksanakan di Rumah Kreatif Grobogan dan dilaksanakan selama tiga hari yakni Senin (22/7), Rabu (24/7) dan Jumat (26/7)," jelas  Kepala Bidang rehabilitasi sosial Dinsos Grobogan Heru Widodo Nur Arifin.

Pelatihan yang digeler Dinsos Grobogan tersebut meliputi pembuatan aneka roti dan kue sehingga penyandang disabilitas memiliki keterampilan. Diharapkan, lanjut Heru Widodo, dengan keterampilan itu bisa meningkatkan taraf perekonomian mereka.

Kegiatan tersebut menurut Heru, tidak akan berhenti sampai disitu namun akan berkelanjutan. Di mana para penyandang disabilitas setelah mengikuti pelatihan akan diberikan bahan dasar pembuatan kue. Sehingga mereka bisa melanjutkan kemampuan membuat kue di rumah.

Nantinya, sebagai program berkelanjutan tambah Heru, Dinsos akan membantu promosi produl dari penyandang disablitas tersebut. Yakni dengan mengikuti even seperti pameran dan Dinsos Grobogan akan mendampingi mereka mempromosikannya.

Mengenai pemilihan pelatihan yang mengarah pada produk kuliner dikatakan Heru, hal itu selain menyesuaikan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang ada, juga melihat pasar kuliner yang cukup menjanjikan.

"Melihat pangsa pasar kuliner saat ini sangat menjanjikan di masyarakat. Sehingga dinsos kemudian memberikan pelatihan bidang kuliner yakni membuat roti dan kue bagi penyandang disabilitas," tambah Heru kepada wartawan. 

Sedangkan Ketua Forum Komunitas Difabel Grobogan (FKDG) Waluyo Sumaryono mengapresiasi adanya pelatihan pembuatan kue dan roti. Karena membantu para anggota FKDG untuk memperjuangkan ekonomi keluarganya masing-masing.

Adapun peserta pelatihan dari anggota forum Disabilitas, sambung Waluyo, kesehariannya memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Ada yang ibu rumah tangga, dan ada pula yang pengangguran. Namun ada yang bekerja meski bukan pekerja tetap atau masih serabutan.

Diharapkan dari pelatihan yang dilaksanakan Dinsos Grobogan, tambah Waluyo, diharapkan para penyandang disabilitas dapat berkembang lebih baik. Apalagi setelah pelatihan Dinsos Grobogan akan mendampingi atau tidak lepas begitu saja.

"Dinsos Grobogan juga membantu pemasaran produk dari teman-teman disabilitas di setiap event yang ada, khususnya di Kabupaten Grobogan, seperti yang dilakukan selama ini," ujar Waluyo.

Menurutnya penyandang disabilitas di Kabupaten Grobogan ada sekira 300 orang. Namun, terkendala di transportasi sehingga tidak semuanya dapat mengikuti pelatihan yang diselenggarakan  Dinsos Grobogan. (*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network