Menurut Wafa, Edible Film merupakan plastik pembungkus makanan yang ramah lingkungan. Namun edible yang dibuat oleh tim riset MAN 1 Kudus berbeda pada umumnya karena dilengkapi dengan sensor kesegaran ikan berbasis antosianin parijoto. "Manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan fungsi kemasan, sehingga kemasan tidak hanya berfungsi untuk melindungi, namun, juga dapat memberikan informasi mengenai kondisi kesegaran produk di dalamnya serta memudahkan produsen dan konsumen untuk mengetahui kondisi kesegaran ikan," kata Zulfan di Kudus, Minggu (20/2/2022).
Pada penelitian yang sudah dilakukan, keduanya menemukan formula edible film terbaik pada Formula B. Formula B memiliki ketebalan yang tipis, transmisi uap air rendah (efektif terhadap pengupan produk), kelarutan yang rendah (tidak mudah larut jika terkena air) dan memiliki mean RGB tertinggi pada mean green.
Editor : Ade Achmad Ismail
Artikel Terkait