GROBOGAN,iNewsMuria.id - Rehabilitasi jembatan Getasrejo selama 60 hari berimbas pada penutupan Jalan Lingkar Purwodadi, Grobogan. Kendaraan berat pun harus dialihkan melalui jalur pantura.
Hingga Sabtu (8/6/2024), Sat Lantas Polres Grobogan juga telah memasang sejumlah banner terkait petunjuk jalur alternatif yang bisa dilalui para pengemudi kendaraan selama penutupan jalan lingkar.
Menurut Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Tejo Suwono melalui Kanit Turjagwali Ipda Arie Eko, baner pemberitahuan sudah dipasang di wilayah Blora, Demak maupun lokasi strategis di wilayah Grobogan.
"Banner-banner tersebut berisi petunjuk arah jalur yang bisa dilintasi untuk kendaraan dari Blora menuju Semarang, Blora menuju Solo dan sebaliknya," jelas Ipda Arie Eko.
Banner petunjuk pengalihan jalur tersebut sudah dipasang di wilayah Blora, Demak, juga Grobogan. Terutama untuk kendaraan berat seperti tronton, kontainer, trailer dan bus.
"Untuk kendaraan berat tersebut memang masih ada yang kesasar masuk kota. Padahal untuk yang dari Semarang menuju Blora dan sebaliknya sudah kita arahkan untuk melalui jalur pantura," terang Ipda Arie.
Seperti kendaraan berat dengan tujuan dari Blora ke Semarang dan sebaliknya, atau dari Semarang hendak ke Solo ada yang nyasar hingga Bundaran Getaserejo, maka petugas akan meminta putar balik.
"Banyak yang sudah kita imbau agar putar balik, tidak diarahkan ke kota karena jalan di perkotaan tidak diperuntukkan kendaraan besar,” tambah Ipda Arie Eko.
Agar pengalihan jalur ini bisa berjalan dengan baik, lanjutnya, Sat Lantas Polres Grobogan juga perusahaan yang menggunakan kendaraan berat untuk bisa bekerja sama.
Kendaraan berat seperti truk kontainer, trailer, dan tronton dari arah Semarang menuju ke Blora atau sebaliknya, bisa melewati pantura Demak dan Rembang menuju Blora.
Sedangan untuk kendaraan berat dari Blora menuju Solo, Ipda Arie Eko mengatakan, sesuai petunjuk maka dialihkan lewat Wirosari, Kradenan, Kuwu, Galeh menuju ke arah Sragen.
"Hanya saja kita minta berhati-hati karena di rute tersebut ada tikungan dan tanjakan yang cukup curam,” kata Ipda Arie Eko.
Hal ini guna mengindari kendaraan berat tidak melintasi jembatan Sungai Lusi, karena sambung Ipda Arie Eko karena jembatan tersebut peruntukannya hanya kepada kendaraan kecil saja.
"Jadi buat pengemudi kami minta bisa mematuhi petunjuk arah yang sudah kita pasang di sejumlah lokasi," tambahnya. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait