Dirut Perum Bulog Optimis Panen Akan Stabilkan Harga Beras di Pasaran

Arif Fajar
Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyerahkan bantuan untuk warga terdampak banjir kepada Kepala Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Sabtu (24/2/2024). (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id-Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Bayu Krisnamurthi optimis panen 2-3 pekan lagi termasuk di Grobohan akan mampu menstabilkan harga beras yang saat ini masih tinggi di pasaran.

Hal itu disampaikan Bayu Krisnamurthi saat menyalurkan bantuan 300 paket beras masing-masing 5 kilogram kepada warga terdampak banjir di Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Sabtu (24/2/2024). 

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi didampingi Pimpinan Wilayah Bulog Jateng Akhmad Kholisun menyerahkan bantuan secara langsung kepada Kepala Desa Kemiri Sukirman. Juga bantuan lainnya berupa paket sembako, ember dan pembersih lantai.

"Bantuan ini merupakan bentuk Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan terhadap warga terdampak bencana alam. Semoga bisa sedikit meringankan beban warga terdampak banjir," ujar Bayu Krisnamurthi

Lebih lanjut Bayu Krisnamurthi mengatakan, bahwa saat ini Bulog sangat membutuhkan hasil panen dari para petani dalam negeri menyusul harga beras yang pasaran yang masih tinggi.

"Seharusnya daerah ini (Grobogan) menjadi daerah pertama yang panen di musim ini. Hanya saja musibah banjir sehingga beberapa wilayah di Grobogan sawahnya rusak," tambah Bayu.

Menurutnya, panen dari para petani dalam negeri diharapkan dapat memasok pasar-pasar sehingga harga beras bisa berangsur normal. Bulog optimis ada pasokan beras tambahan dari panen di Grobogan untuk menstabilkan harga.

"Saat perjalan dari Blora ke sini saya melihat beberapa sawah dalam keadaan baik dan siap dipanen dalam jangka 2-3 pekan ke depan," katanya optimis.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Bulog Jawa Tengah Akhmad Kholisun memastikan stok beras yang dimiliki Bulog Divre Jawa Tengah aman hingga Ramadan mendatang.

"Stok beras Bulog saat ini mencapai 91.000  ton. Bulog Jateng mampu memberikan bantuan pangan sebanyak 23.665 ton per bulan," jelasnya.

Selain untuk bantuan pangan, stok beras tersebut juga untuk penyaluran Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan untuk penyaluran komersial.

Harapannya lanjut Akhmad Kholisun, stok beras tetap terjaga ketersediaannya di pasaran. Sehingga harga beras di pasaran  menjadi lebih terkendali. 

Kholisun menerangkan, bahwa untuk penyerapan beras di Bulog Jateng pada 2023 lalu sebanyak 300.000 ton. Sedangkan, pada 2024 hingga saat ini sudah ada sebanyak 40.000 ton.

Agar stok beras dalam negeri tetap terjaga, Akhmad Kholisun mengatakan, hingga kini Bulog masih mengandalkan beras impor. Antara lain dari Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Kamboja. (*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network