Selama 2023 Damkar Grobogan Tangani 196 Kebakaran, Kerugian Mencapai Rp21,3 miliar

Arif Fajar
Petugas damkar pos Wirosari berupaya memadamkan api yang membakar rumah milik Suwadi warga Desa Pakis, Kecamatan Kradenan, Grobogan, Selasa (19/12/2023) pukul 23.30 WIB. (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Selama 2023, Damkar Satpol PP Grobogan menangani 196 kejadian kebakaran. Akibat kejadian itu total kerugian yang timbul mencapai Rp21.394.800.000.

"Selain menangani kebakaran di Kabupaten Grobogan, juga membantu pemadaman di Demak, Blora dan Boyolali," jelas Kepala Satpol PP Grobogan Nur Nawanta melalui Kasi Pencegahan Kebakaran, Sulardi, Senin (1/1/2024).

Secara terperinci, lanjut Sulardi, pada Januari 2023 ada 9 kebakaran, Februrari 3 kebakaran, Maret 4 kebakaran, April 10 kebakaran, Mei 12 kebakaran, Juni 18 kebakaran, Juli 21 kebakaran.

Lalu pada Agustus 2023 tercatat ada 35 kejadian kebakaran, kemudian September 29 kebakaran, Oktober 35 kebakaran, November 7 kebakaran, dan Desember 13 kebakaran.

Menurut Sulardi, Kecamatan Purwodadi menduduki peringkat teratas kejadian kebakaran, karena selama 2023 ada 38 kebakaran. Lalu Wirosari (17), Toroh (15), Ngaringan (14), Grobogan (12), Pulokulon (12), Godong (10).

Selanjutnya, Gubug (9), Brati (9), Kradenan (9), Karangrayung (8), Tawangharjo (7), Penawangan (7), Tanggungharjo (6), Tegowanu (6), Gabus (4), Klambu (3), Geyer (2), dan Kedungjati (1).

 "Selain itu Damkar Satpol PP juga membantu memadamkan kebakaran di Demak 5 kejadian, dan Boyolali serta Blora masing-masing 1 kejadian kebakaran," tambah Sulardi.

Mengenai penyebab kebakaran, tambah Sulardi, adalah konsleting listrik (73), kemudian membakar sampah (35), bediang (20), kompor (18), tungku (6), obat nyamuk bakar, sengaja dibakar (3).

Sedangkan penyebab lainnya, ada korek api (2), konsleting oven (1), konsleting kendaraan (1), api las (1), puntung rokok (1), kayu bakar (2), lain-lain (6), dan yang masih proses penyelidikan (21).

Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan juga membenarkan apabila kejadian kebakaran di Kabupaten Grobogan penyebab paling banyak karena konsleting listrik.

"Untuk itu masyarakat harus mengecek ulang instalasi listrik, apabila sudah lama atau ada yang rusak harus segera diganti dengan yang baru dan standar pemakaian," kata AKBP Dedy Anung Kurniawan. (*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network