YOGYAKARTA, iNewsMuria.id - Rumah BUMN (RBUMN) Gunung Kidul binaan PT PLN (Persero) terus mendorong pelaku UMKM di Provinsi DI.Yogyakarta dan sekitarnya untuk terus "naik kelas". Hal ini dibuktikan dengan partisipasi Rumah BUMN Gunung Kidul dalam serangkaian pameran tingkat nasional maupun internasional.
Pada 2022, RBUMN Gunung Kidul mengikuti kegiatan pameran Pekan UMKM di Sleman, Pekan UMKM 2023 di Solo, Pameran Inacraft 2023, Bakti Relawan BUMN dan pameran lainnya. Di tingkat internasional antara lain di kegiatan Energy Transition Working Group G20 di Jogja, pameran pada Sherpa Meeting G20 dan yang terbaru pameran di Pasar Senggol di Istanbul, Turki.
Pengelola RBUMN Gunung Kidul Edy Surbakty menyampaikan bahwa produk UMKM binaan RBUMN Gunung Kidul telah masuk pasar retail, swalayan, supermarket, hingga bandara dan pasar internasional.
"Salah satu fokus utama kami adalah ekspor. Kami juga mengikuti Festival Pasar Senggol Turkey 2023. Di sana, kami menjadi satu-satunya yang membawa kerajinan, sehingga banyak pengunjung yang tertarik dengan produk-produk kami. Terima kasih untuk PLN atas kesempatan dan pendampingan selama ini," kata Edy
Selain itu, Edy menambahkan bahwa RBUMN Gunung Kidul bekerjasama aktif dengan PLN dan instansi eksternal dalam mengelola pelatihan. Seperti Gerebek UMKM, Kelas Ekspor dan Kelas Fashion maupun Kelas Regular.
Tercatat saat ini terdapat 1.616 UMKM dampingan RBUMN Gunung Kidul, dimana 60 UMKM-nya memiliki target pasar tingkat nasional dengan produk bervariasi seperti _snack, craft_ dan _fashion._
Dari jumlah tersebut, 8 UMKM mitra binaan seperti Alam Décor, Mount Vera, Vinda Batik Craft, Sanggar Brawijaya, FDA Craft, KSA Akar Wangi, DC 9 Rotan dan DHeling Group bahkan memiliki produk yang berkualitas tinggi untuk bersaing di pasar internasional.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi. (Istimewa)
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi menuturkan dukungannya untuk RBUMN Gunung Kidul.
"Rumah BUMN Gunungkidul dikelolq secara mandiri didukung penuh oleh PLN. Pelatihan-pelatihan dilaksanakan secara mandiri maupun bekerja sama dengan berbagai pihak. Seperti pengelolaan coffeeshop dan co-working space di Rumah BUMN Gunung Kidul dengan komunitas kopi di Gunungkidul (Gunungkidul Indie Coffee Community)," ucap Soffin.
Soffin menambahkan bahwa pihaknya juga senantiasa berkolaborasi aktif dengan Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. Seperti pendampingan desa untuk pengembangan UMKM. Yakni di Desa Pringombo, Rongkop, Kedungkeris, dan Gunungkidul.
"Pendampingan tersebut antara lain berupa program pelayanan desa serta pelatihan-pelatihan untuk ibu PKK, tentunya hal tersebut sangatlah bermanfaat," jelas Soffin. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait