JAKARTA,iNewsMuria.id-Momentum HUT Kemerdekaan RI ke 78, Kamis (17/8/2023), digunakan Bank Indonesia untuk meluncurkan standar nasional bagi fitur baru QRIS.
Quick Response Code Indonesian Standard yang diberi nama QRIS TUNTAS itu memungkinkan bagi pengguna untuk dapat melakukan transfer dana antarpengguna QRIS, tarik tunai dan setor tunai di ATM, CDM (Cash Deposit Machine) atau agen QRIS TUNTAS.
Untuk menggunakan fitur QRIS TUNTAS, pengguna dapat memindai QRIS menggunakan aplikasi pembayaran secara terinterkoneksi antar Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Bank dan Lembaga Selain Bank yang dapat memfasilitasi sumber dana baik simpanan bank maupun uang elektronik server-based.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, peluncuran QRIS TUNTAS telah melalui berbagai tahapan, termasuk fase uji coba oleh industri dalam Ruang Uji Coba Inovasi Teknologi Sistem Pembayaran Bank Indonesia.
Peserta uji coba terdiri dari 16 Penyedia Jasa Pembayaran dan Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran yang diharapkan dapat menjadi first mover diikuti dengan PJP lain yang telah siap untuk mengembangkan fitur ini.
Bagi Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang telah siap, kata Perry Warjiyo, penggunaan QRIS TUNTAS dilakukan secepat cepatnya 1 Septembet, selambat lambatnya 30 November 2023.
"Ini yang membedakan dengan fitur QRIS sebelumnya yang hànya bertujuan untuk melakukan pembayaran," kata Perry Warjiyo, saat peluncuran.
Dikatakan, Standar Nasional QRIS TUNTAS dikembangkan oleh Bank Indonesia bersinergi dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran.
"Implementasi QRIS TUNTAS akan didukung dengan skema harga yang efisien dibandingkan biaya yang dikenakan untuk layanan serupa oleh industri saat ini," jelasnya.
Lebih lanjut Perry mengatakan, QRIS TUNTAS bertujuan untuk mendorong inklusi melalui perluasan akses pembayaran digital kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat kecil, dengan jangkauan ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah pelosok atau wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T)".
"QRIS TUNTAS juga diarahkan untuk mendukung stabilitas sistem pembayaran melalui interkoneksi dan interoperabilitas antar penyelenggara dan sumber dana, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui skema harga yang efisien dengan tetap memastikan keberlangsungan layanan oleh industri," pungkasnya.(*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait