Water Cannon Polres Grobogan Meluncur Ke Desa Rejosari Grobogan, Ada Kejadian Apa

Arif F
Mobil water canon milik Polres Grobogan mendatangi Desa Rejosari, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan.(Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id- Mobil water canon milik Polres Grobogan tiba-tiba meluncur ke Desa Rejosari, Kecamatan/Kabupaten Grobogan. Kedatangan mobil yang biasa digunakan saat ada aksi unjuk rasa ini mengejutkan warga.

Bagaimana tidak kaget, mobil water canon berkapasitas 6.000 liter air tersebut bisanya digunakan untuk menghalau massa saat terjadi aksi unjuk rasa. Air akan disemprotkan untuk membubarkan massa.

Kedatangan mobil water canon tersebut juga dikawal oleh sejumlah anggota polisi. Bahkan Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan dan Wakapolres Kompol Gali Atmajaya ikut datang ke Desa Rejosari.

Warga akhirnya bisa lega setelah mengetahui kedatangan mobil water canon tersebut tidak terkait aksi unjuk rasa. Namun kedatangan mobil tersebut pada Rabu (12/7/2023) untuk menyalurkan air bersih ke warga setempat.

Langkah Polres Grobogan mengerahkan mobil water canon tersebut mengingat saat musim kemarau, sumber air yang biasa dimanfaatkan warga mulai surut. Sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Kondisi ini menjadikan Polres Grobogan hadir di tengah masyarakat khususnya warga di Desa Rejosari, Kecamatan Grobogan untuk memberikan bantuan air bersih.


Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan menuangkan air bersih dari mobil water canon.(Istimewa)

 

Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan menyampaikan, bahwa bantuan air bersih diberikan karena sejumlah lokasi di  Kabupaten Grobogan mengalami kekeringan atau kesulitan air bersih akibat datangnya musim kemarau.

“Dua hari ini Polres Grobogan melaksanakan bakti sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih. Semoga bantuan air bersih ini dapat bermanfaat dan meringankan beban warga Desa Rejosari dalam memenuhi kebutuhan air bersih,” kata Kapolres Grobogan.

Salah satu warga Desa Rejosari, Jaswadi (55) mengatakan, selama musim kemarau ini untuk mendapatkan air bersih warga harus membeli air dari  Kecamatan Tawangharjo, Grobogan.

Kekeringan ini mulai melanda Desa tersebut sekitar dua bulan yang lalu atau mulai bulan Mei. Bahkan, minimal setiap satu minggu sekali warga selalu membeli air seharga Rp. 110 ribu.

Sebelumnya, Polres Grobogan juga telah melakukan penyaluran air bersih sebanyak 10.000 liter di Desa Waru Karanganyar, KecamatanPurwodadi, Kabupaten Grobogan. (*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network