GROBOGAN,iNewsMuria.id-Kegiatan kelompok Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang digelar BPJS Kesehatan Cabang Kudus bersama Puskesmas Godong I diminati warga Desa Ngrajek, Kecamatan Godong, Grobogan, Senin (19/6/2023).
Kegiatan yang digelar di Balai Desa Ngrajek itu bertujuan untuk meningkatan pelayanan kesehatan bagi peserta penderita penyakit kronis, sekaligus untuk mensosialisasikan pelayanan program Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN.
“Peserta meningkat dari bulan ke bulan, terlihat dari beberapa peserta baru yang bergabung dalam kegiatan prolanis ini. Meski baru pertama namun peserta mengikuti seluruh kegiatan,” kata dokter di Puskesmas Godong I, Wahyu Tri Sulistyaningsih
Kegiatan Prolanis ini dilaksanakan setiap bulan di desa binaan Puskesmas Godong I untuk menjaring warga yang memiliki risiko penyakit kronis. Juga melakukan pengambilan sampel darah peserta untuk memantau kesehatannya.
Kegiatan kali ini dihadiri lebih dari 50 peserta prolanis dengan melibatkan laboratorium jejaring guna pemeriksaan gula darah serta pemeriksaan rutin lainnya yang dilakukan oleh petugas Puskesmas.
Peserta yang baru ikut kegiatan, sebagian besar tidak mengetahui jika memiliki tekanan darah tinggi atau gula darah tinggi. Oleh karena itu, melalui kegiatan prolanis tersebut akan terdata dan terlapor kepada tim prolanis untuk pemantauan.
“Kegiatan prolanis ini sangat memberikan manfaat kepada peserta, selain untuk mengecek risiko penyakit kronis yang dimiliki peserta, juga sebagai bentuk kontrol kesehatan serta pengobatan penyakitnya”, tambah Wahyu.
Kepala Bagian Mutu Layanan Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Syarifatun Karuniaekawati yang hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan mengenai Prolanis dan pelayanan Program JKN.
“Prolanis adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan,” jelasnya.
Sehingga, lanjut Syarifatun, diharapkan peserta JKN penderita penyakit kronis tetap terpelihara kesehatannya dan mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
Dalam kegiatan itu, peserta prolanis juga dapat mengecek status kepesertaan dan fasilitas kesehatannya melalui petugas BPJS Kesehatan di lokasi. Serta informasi prosedur pelayanan, kanal pembayaran dan informasi lainnya.
“Peserta Prolanis memang sebagian besar tidak dapat menggunakan aplikasi Mobile JKN di HP, tetapi manfaat layanan Program JKN tetap harus disampaikan. Seperti penggunaan KTP untuk berobat, agar peserta tetap mendapatkan haknya dalam mengakses layanan kesehatan,” kata Syarifatun. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait