7 Julukan Kabupaten Pati, dari Bumi Mina Tani hingga Kota 1000 Dukun

Langgeng Widodo
7 Julukan Kabupaten Pati, dari Bumi Mina Tani hingga Kota 1000 Dukun 7 julukan untuk Kabupaten Pati. Foto: ilustrasi

PATI,iNewsMuria.id-Pati adalah kabupaten yang unik. Banyaknya sebutan / julukan Kota Pati menandakan keunikan kabupaten berada di pesisir pantai utara Laut Jawa.

Julukan itu ada yang berdasar kondisi geografis, berdasarkan fakta sejarah, perkembangan zaman, atau asal dikenakan saja julukan itu. Dalam perjalanannya, sebutan itu ada yang masih relevan, ada yang sudah usang. 

Berikut 7 julukan Kabupaten Pati : 

1. Pati Bumi Mina Tani

Pada tugu selamat datang saat memasuki wilayah Kabupaten Pati terdapat tulisan : “Selamat Datang di Pati Bumi Mina Tani”. Tugu itu tidak hanya satu tapi berada di empat titik pintu masuk Kabupaten Pati. Kabupaten Pati layak menyandang julukan Bumi Mina Tani. Karena 70 persen wilayahnya adalah lahan pertanian dan sebagian besar penduduknya bercocok tanam dan nelayan, meski belakangan ini sektor industri jugs berkembang pesat.

Selanjutnya, julukan atau sebutan itu dijadikan slogan resmi Kabupaten Pati. Berikut arti dan uraiannya :

B : Berdaya, adalah berkemampuan untuk mewujudkan cita-cita.
U : Upaya, merupakan usaha masyarakat dalam mencapai cita-cita yang diharapkan.
M : Menuju, merupakan arah/tujuan yang ingin dicapai sesuai identitas daerah.
I : Identitas Pati, merupakan ciri kekhususan yang sebenarnya sehingga masyarakat dengan segala daya dan upaya ingin menemukan jati dirinya sendiri.

M : Makmur, merupakan cita-cita hidup yang diidam-idamkan seluruh bangsa yang sudah ada sejak bangsa itu lahir.
I : Ideal, merupakan harapan masyarakat yang diinginkan agar dicapai suatu keadaan yang selalu dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
N : Normatif, merupakan harapan masyarakat dan pemerintah yang ingin mencapai tata kehidupan senantiasa berpihak pada norma-norma yang berlaku.
A : Adil, merupakan cita-cita bangsa yang didambakan sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

T : Tertib, suatu keadaan yang diharapkan, yaitu tertib pemerintah dan tertib masyarakatnya sehingga kedua-duanya harus saling mendukung tanpa ada yang bertentangan.
A : Aman, adalah suatu keadaan di mana masyarakat benar-benar merasa aman dan merasa terlindungi dalam hidupnya sehari-hari sebagai warga masyarakat.
N : Nyaman, adalah suatu keadaan di mana masyarakat merasa enak, sejuk, sehat, dan segar sehingga memungkinkan masyarakat betah tinggal di lingkungannya.
I : Indah, juga sebagai cita-cita pendukung yaitu kondisi estetika dambaan masyarakat.

2. Pati Kota Nasi Gandul

Nasi gandul atau sego gandul adalah salah satu kuliner khas Kabupaten Pati. Belum lengkap rasanya kalau mampir di Kabupaten Pati tidak menyantap kudapan itu. 

Nasi gandul dari Pati ini sebenarnya tidak beda dengan nasi pindang di Semarang, hanya saja penyajiannya beda Cara penyajian, piring dialasi  daun pisang sebelum dikasih nasi dan kuah dan potongan kecil daging sapi. Cara makan tidak memakai sendok melainkan diganti suru, yaitu daun pisang yang dipotong memanjang dan dilipat dua.

3. Pati Kota Pensiunan

Alasan kenapa Pati disebut sebagai kota pensiunan karena banyak dihuni para pensiunan yang lahir dan dibesarkan di kota tersebut, maupun orang Pati yang lama bekerja di luar daerah tapi menghabiskan masa pensiun di kampung halaman.

Sedangkan pemudanya yang produktif lebih suka untuk memilih bekerja dan menyebar di berbagai kota lain, seperti Semarang, Surabaya, Jakarta, atau bahkan merantau ke luar negeri.

Namun itu dulu, tahun 1970-an hingga 1990-an, dimana Kota Pati masih sepi dan enak ditinggali. Apakah sekarang juga berlaku dengan pembangunan yang cukup pesat dan banyak industri dan tempat hiburan di kabupaten tersebut. Yang pasti, julukan itu, Pati Kota Pensiunan, masih melekat sampai sekarang.

4. Pati Kota Kacang

Kabupaten Pati bukanlah penghasil kacang kulit. Julukan Pati sebagai Kota Kacang karena kabupaten itu merupakan pusat produksi dan pengolahan kacang terbesar di Indonesia. Di Pati ada dua pabrik besar, yaitu Kacang Garuda (PT Garuda Putra Putri Jaya) di timur kota (Pati-Juwana) dan Kacang Dua Kelinci (PT Dwi Kelinci) di barat kota, yaitu di Jalan Raya Pati-Kudus.

Produk kacang dari dua pabrik tersebut, Kacang Garuda dan Kacang Dua Kelinci, menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dan menguasai pasar nasional. Selain itu juga ada yang diekspor ke beberapa negara.

5. Pati Kota Seribu Karaoke

Ketika saya nyantrik di Kabupaten Kudus hampir 6 bulan, saya diajak ke Pati untuk karaoke lantaran di Kudus tidak tempat untuk bernyanyi. Katanya, di Pati banyak pilihan. 

Benar saja, sepanjang perbatasan selepas Kabupaten Kudus di wilayah Pati bagian barat memang banyak tempat hiburan untuk karaoke, bahkan sampai ke pelosok pelosok. desa, dengan berbagai ragam fasilitas yang disediakan. Di wilayah kota Pati juga banyak. Saking banyaknya, maka tidak mengherankan kalau Pati mendapat julukan sebagai Kota 1000 Karaoke

6. Pati Kota 1000 Dukun

Ada banyak paranormal kondang lahir dari Pati, baik yang praktik di luar daerah atau masih tetap di Pati. Sebut saja, Boss Eddy, Mbak Har, Mbah Roso, Jeng Asih, Sukma Jati, Anisa Dewi, David Gombak, dan Dewi Sedap Malam. Klien mereka beragam, mulai dari kalangan selebritas, pejabat, politikus, tentara, polisi, pengusaha, pedagang, sampai mahasiswa.

Menurut Boss Eddy, yang juga Ketua Paguyuban Paranormal Indonesia, menjamurnya paranormal di Pati tak lepas dari sejarah panjang perdukunan atau supranatural di kabupaten tersebut. Sejak zaman Mataram Hindu, masyarakat Pati dikenal sebagai masyarakat yang gandrung ilmu kanuragan (kesaktian).

7. Pati Hogwarts van Java

Nah, dari praktik perdukunan atau supranatural yang sudah berlangsung sejak lama maka Pati mendapat julukan Hogwarts van Java. Hogwarts adalah setting utama untuk enam buku pertama serial Harry Potter oleh J. K. Rowling, dengan setiap buku berlangsung setara dengan satu tahun pelajaran. Hogwarts dikisahkan sebagai salah satu sekolah sihir terbaik dunia yang berada di Inggris.(*) 

Editor : Langgeng Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update