JEPARA.iNewsMuria.id-Ratu Kalinyamat adalah sosok yang dihormati dan dikagumi oleh masyarakat Kabupaten Jepara.
Karena itu sebagai penghormatan pada sang ratu yang pernah menjadi pemimpin di wilayah Kalinyamat Jepara, pemda setempat secara rutin menggelar kirab.
Seperti halnya yang diselenggarakan pada Hari Sabtu (9/4/2023). Kirab yang digelar dalam rangka hari jadi Jepara ke 470 itu dipenuhi ribuan warga yang haus akan hiburan rakyat. Maklum saja, kirab itu sempat dua tahun terhenti akibat pandemi.
Kirab hari jadi Jepara merupakan pembuka bagi prosesi Buka Luwur Makam Ratu Kalinyamat dan Sultan Hadlirin, di komplek Pemakaman Masjid Mantingan, Kecamatan Tahunan.
Dalam prosesi itu dilakukan penyerahan luwur baru dari Bupati Ahmad Marzuqi, di pendapa kabupaten. Luwur tersebut selanjutnya dibawa ke Mantingan untuk dipasangkan.
Sebelum kirab berlangsung, acara dibuka dengan drama tari Laskar Kalinyamat, oleh seratus pelajar dan seniman setempat. Tari tersebut, mempresentasikan keindahan, kekuatan pasukan Ratu Kalinyamat, saat memimpin Jepara.
“Kami melibatkan seratus orang penari. Itu merata dari hampir seluruh kecamatan di Jepara kecuali Kecamatan Karimunjawa karena lokasinya jauh,” ungkap Robi Sani, sutradara pementasan, dikutip dari Jeparakab.go.id.
Drama tari diawali masuknya Demang I dan pasukan umbul-umbul. Disusul penampilan Demang II yang menjemput prajurit wanita Semangkin dan Prihatin. Barulah setelah itu Ratu Kalinyamat muncul dengan naik kuda.
“Kita melakukan display dua kali di depan rumah dinas wakil bupati dan Tugu Kartini. Ini untuk memberi kesempatan masyarakat yang tadi tidak sempat menyaksikan daramatri di pendapa,” katanya.
Sementara itu, kirab digelar di sepanjang Jalan Kartini. Bupati didampingi Ny. Khuzaemah Ahmad Marzuqi, turun ke jalan manyapa warga, kemudian diikuti jajaran Forkopimda dan para pejabat.
Tepat di depan SMA N 1 Jepara, pasukan kirab berhenti, dilanjutkan rombongan bupati dengan arak arakan mobil Volk Wagon menuju Mantingan dengan menempuh jarak sekitar 6 kilometer.
Bupati Jepara Ahmad Marzuqi berharap, kirab Hari jadi Jepara tidak hanya sebagai rutinitas. Kegiatan itu sebagai ungkapan terima kasih kepada pendiri Jepara, bersamaan dengan dinobatkanya Ratu Kalinyamat sebagai penguasa Jepara.
Selain itu, juga ungkapan syukur, kepada Allah SWT karena telah diberikan kondusifitas daerah, aman, dan damai. “Semoga tambah maju, masyarakat semakin sejahtera,” kata dia.(*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait