SUKOHARJO, iNewsMuria.id - Kinerja Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS-BS) terus menjadi sorotan beberapa waktu belakangan ini.
Semua tentu tak lepas dari persoalan banjir yang melanda wilayah Kota Solo dan sekitarnya, yang seolah tak segera terselesaikan.
Tidak terselesaikannya permasalahan ini karena lembaga tersebut seolah tak serius dalam mengatasi persoalan bangunan liar yang ada di bantaran sungai.
Keberadaan bangunan-bangunan liar ini memang menjadi salah satu faktor pemicu banjir. Sebab dengan adanya bangunan bangunan tersbeut, memicu terjadinya sedimentasi dan penyempitan aliran sungai.
Dari kondisi ini, maka luapan air akan berpotensi terjadi bila curah hujan sedang tinggi. Sebab ruas sungai yang sempit tentu tak mampu menampung debit air yang besar.
Ini seperti yang terjadi di kawasan Kali Jenes yang masuk wilayah Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Sungai yang memanjang dari wilayah Singopuran, Gembongan serta Pabelan tersebut kini dihiasi dengan banyaknya bangunan permanen yang dibangun di atas bantarannya.
Sehingga hal ini kerap memicu luapan air saat curah hujan sedang tinggi, hingga menggenangi wiayah-wilayah di sekitarnya yang lebih rendah.
Salah satu pihak yang memberikan sorotan tajam pada kinerja BBWS-BS adalah anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo.
Sorotan tajam diberikan karena kantor lembaga ini berada di wilayah Kabupaten Sukoharjo, namun permasalahan sungai di Sukoharjo terbilang banyak dan tidak terselesaikan.
"BBWS ini kantornya di wilayah Sukoharjo, tetapi persoalan di Sukoharjo ini banyak sekali yang tidak terselesaikan. Mulai dari rumah warga yang hilang tergerus arus hingga bangunan permanen menjamur di bantaran sungai," ujar anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo, Wawan Pribadi.
Wawan menilai BBWS lambat dalam menyikapi persoalan sungai yang ada di wilayah kerjanya. Padahal bila hal ini terus dibiarkan, tentu akan menyebabkan masalah berkepanjangan.
Karena itu, Wawan meminta agar BBWS bisa bersikap tegas untuk melakukan penertiban.
"Mestinya BBWS bertindak tegas, jangan hanya survai, peninjauan namun tidak ada realisasi pembenahan," tegasnya.
Bagi Wawan persoalan ini harus menjadi prioritas untuk segera ditangani, agar jangan sampai jatuh korban.
"Saya paham bahwa urusan BBWS juga banyak. Namun tentunya ada skala prioritas dalam upaya penanganan masalah yang sudah ada," tandasnya. (*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait