SIAK, iNewsMuria.id - Tiga sekolah di Kecamatan Lubuk Dalam terpaksa diliburkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak di Provinsi Riau, menyusul laporan warga mengenai munculnya harimau Sumatra di daerah itu.
Ketiga sekolah itu antara lain Sekolah Dasar (SD) Negeri 07 Lubuk Dalam, SD Negeri 08 Lubuk Dalam, dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Lubuk Dalam, yang untuk sementara diminta melaksanakan kegiatan belajar mengajar via daring demi keselamatan siswa serta warga sekolah yang lain.
"Kepala satuan pendidikan agar mengondisikan guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik untuk belajar di rumah (via daring) sampai diberikan informasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak Mahadar di Siak, seperti dikutip dari Antara pada Rabu 8 Februari 2023.
Dia mengimbau para siswa dan warga sekolah yang lain tidak melakukan aktivitas di kawasan hutan dan kebun sendirian guna menghindari ancaman harimau.
"Tidak melintas dan melewati tempat-tempat hewan buas berpotensi muncul, terutama pada malam hari. Tidak melakukan tindakan yang dapat mengancam keberadaan hewan buas yang berkeliaran dengan melakukan penembakan dan atau menjerat hewan buas," katanya.
Warga yang melihat harimau muncul diminta segera melapor ke aparatur kampung dan kelurahan, Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Pada Senin (6/2) ternak sapi milik warga di Kampung Lubuk Dalam dilaporkan dimangsa binatang buas tersebut.
Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dari Resor Siak keesokan harinya turun ke Lubuk Dalam untuk melakukan pengecekan.
Menurut hasil pengecekan, ada dua sapi milik pekerja yang dipelihara di areal kebun PT Perkebunan Nusantara V yang diduga dimangsa harimau.
"Dugaan sementara sapi dimangsa oleh harimau Sumatra, karena di lokasi ditemukan jejak harimau dengan ukuran 13 cm. Sapi yang dimangsa sudah diseret sejauh lebih kurang 30 meter dari lokasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah II Hartono. (*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait