GROBOGAN,iNewsMuria.id - Kades Sambung, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Arif Sofianto yang videonya viral saat demo masa jabatan kepala desa (kades) akhirnya bertemu Bupati Sri Sumarni.
Dalam video yang beredar di media sosial terlihat Kades Arif yang berambut gondrong mengatakan akan mengurusi masa jabatan kades. Dia kemudian meminta teman-temannya untuk pulang saja.
"Muliho, Jokowi tak urusane. Mengko tak perpanjang sak matimu (Pulang saja, Jokowi biar saya yang mengurus. Nanti saya perpanjang hingga matimu)," ujar sang Kades dalam video tersebut.
Saat mengucapkan kalimat tersebut, Kades tengah berada di sebuah hotel sebelum demonstrasi menuntut perpanjangan masa jabatan Kades sembilan tahun di Jakarta bersama sejumlah kades lainnya.
Setelah kejadian tersebut, Kades Arif memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat. Tidak hanya itu, bersama teman-temannya dia menemui Bupati Grobogan Sri Sumarni dan Sekda Moh Sumarsono.
Kepala Dispermades Grobogan, Achmad Haryono, Camat Godong, Bambang Hariyono serta Camat Tegowanu Kashartono turut hadir saat pertemuan para kades di ruang kerja Bupati Sri Sumarni.
Kepala Dispermades Grobogan Achmad Haryono mengatakan bahwa dia sudah meminta para kades untuk berhati-hati saat demo nanti tidak usah foto-foto apalagi di-share. "Karena jika sudah viral situasinya jadi lain, apalagi menyebut nama Jokowi," ujarnya.
Bupati Grobogan Sri Sumarni mengaku sempat dikontak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui pesan WhatsApp (WA). Gubernur menanyakan di video itu siapa yang viral sebelum acara demonstrasi menuntut masa jabatan kades.
"Langsung saya jawab, iya itu kades saya. Pak Ganjar juga menyinggung soal potongan rambut kades tersebut, agar dipotong," ujar Bupati Sri Sumarni.
Sebelum keberangkatan enam bus yang membawa para kades se-Kabupaten Grobogan, Bupati saat itu berada di Jakarta. Kendati demikian dia mengatakan tetap memantau, hingga akhirnya viral.
"Kalau sudah diunggah di media sosial dan viral ya ramai. Saya minta ini jangan diulangi lagi, ke depan perbaiki diri sebagai tokoh di desa," saran Bupati Sri Sumarni.
Terpisah Kades Sambung, Arif Sofianto meminta maaf dengan adanya kejadian tersebut yang viral di media sosial. Ia mengaku tidak ada maksud merendahkan siapapun dan itu hanya candaan.
"Bercanda, tidak ada maksud apapun. Kebetulan saat itu ada yang merekam (video) dan mengunggahnya sehingga viral di media sosial. Sekali lagi saya minta maaf dan tidak akan mengulangi," janji Kades Sambung. (*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait