GROBOGAN,iNewsMuria.id-Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjamin stok pangan di Indonesia masih aman untuk dua bulan ke depan. Hal ini melihat luasan lahan pertanian dan potensi panen.
"Berdasar data dan pantauan satelit Kementerian Pertanian, masih ada 1,4 juta hektare tanaman padi yang siap panen. Sehingga jika dikonversi untuk makan 2 bulan masih mencukupi," jelas Syahrul Yasin Limpo di Desa Werdoyo, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Kamis (12/1/2023).
Kedatangan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ke Kabupaten Grobogan dalam rangka menghadiri panen raya di Desa Werdoyo, Kecamatan Godong.
Bahkan Mentan Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Grobogan Sri Sumarni sempat menaiki mesin combine (mesin panen) di lahan pertanian tanaman padi yang siap panen.
"Kedatangan saya ke Kabupaten Grobogan juga untuk memastikan daerah-daerah unggulan penyangga pangan yang saat ini memasuki panen raya. Karena Kabupaten Grobogan salah satu penyangga pangan nasional," jelas Syahrul Yasin Limpo.
Mentan juga memuji kekompakan Bupati dan Muspida yang bergerak bersama dalam penanganan banjir dan lahan pertanian yang terdampak banjir. Kekompakan ini menurutnya layak dicontoh daerah lain.
"Kalau kompak maka semua aspek bisa bergerak dengan cepat maka ketahanan pangan bisa terjaga, kendati ada ancaman cuaca ekstrem dan peringatan krisis pangan dunia. Indonesia masuk negara keempat terbesar di dunia, jadi jangan main-main dengan pangan," tegasnya.
Mengenai banjir yang merendam tanaman padi dan menyebabkan tanaman puso, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan langsung mengerahkan benih padi penggantinya.
Bahkan dalam kesempatan panen raya di Desa Werdoyo, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Menteri Pertanian menyerahkan bantuan benih padi kepada petani dan alat pertanian.
"Negara menyokong hal-hal seperti ini, semoga benih pengganti bisa segera didistribusikan ke petani. Sedangkan untuk antisipasi puso, asuransi pertanian sudah bergerak untuk back up," jelasnya.
Sementara Bupati Grobogan Sri Sumarni menyebutkan pada November 2022 ada 978 hektare lahan pertanian terendam. Kemudian pada Desember ada 741 hektare terendam dan Januari 2023 ada 1.771 hektare
"Alhamdulillah sudah dibantu oleh Kementerian Pertanian untuk benih pengganti bagi petani yang persawahannya terdampak banjir. Semoga ini bermanfaat, karena Grobogan salah satu daerah penyangga pangan," ujar Bupati. (*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait
