GROBOGAN,iNewsMuria.id-Banjir yang menggenangi sejumlah lokasi di Desa Lemah Putih, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan sudah berlangsung selama sepekan.
Kondisi ini mengganggu aktivitas masyarakat di desa tersebut termasuk kegiatan belajar mengajar di sejumlah fasilitas pendidikan.
Data dari BPBD Grobogan yang dirilis Selasa (10/1/2023) menyebutkan fasilitas pendidikan yang tak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di Kecamatan Brati, ada sekolah dasar (SD) dan TK.
Yakni SDN 1 Lemahputih, SD Negeri 2, SD Negeri 3, TK Dharma Wanita 1 dan 2, serta Ponpes di Desa Lemahputih. Kemudian SD Negeri 4 Kronggen dan SMP N 1 Brati.
Ketinggian air di fasilitas pendidikan tersebut berkisar 30 cm hingga 50 cm. Pihak sekolah, salah satunya di SDN 1 Lemahputih terpaksa meliburkan siswanya.
Selain merendam halaman sekolah tersebut dengan ketinggian hingga 50 cm, banjir juga menyebabkan ruangan kelas tidak bisa digunakan.
Kendati tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah yang terendam banjir, sebagai gantinya para guru memberikan tugas kepada siswa.
Tugas tersebut diminta dikerjakan para siswa di rumah sebagai ganti kegiatan belajar mengajar yang tidak bisa dilaksanakan di sekolah karena banjir.
Kendati mendapat tugas dari guru, sejumlah siswa mengaku rindu kegiatan belajar di sekolah mereka. Karena sudah sepekan mereka tidak bisa sekolah.
"Enak mengerjakan tugas di sekolah daripada di rumah, karena ada bimbingan dari guru. Semoga banjir bisa segera surut, sehingga bisa sekolah lagi," ujar Gadis, siswa SD bersama teman-temannya.(*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait
