Santri Tenggelam di Sungai Glugu Belakang Ponpes Darul Falah Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal
GROBOGAN, iNewsMuria.id - Tim SAR Gabungan berhasil menemukan santri Ponpes Darul Falah di Dusun Sendangsari, Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, yang tenggelam di sungai Glugu belakang tempatnya mondok, Rabu (3/12/2025) malam.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Grobogan Wahju Tri Darmawanto dalam laporannya, korban ditemukan sekira 50 meter dari titik awal tenggelam pada Rabu siang sebelum duhur saat bermain di Sungai Glugu.
"Korban atas nama Nizam Wicaksono (15) warga Dusun Dalon, Desa Karanganyar, Kecamatan Geyer, Kabupat3n Grobohan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," jelas Kalak BPBD Grobogan Wahju.
Tim SAR gabungan terdiri dari BPBD Grobogan, Basarnas, PMI, sukarelawan, TNI, Polri, dan warga sekitar melakukan pencarian menggunakan perahu karet dan memantau dari pinggir sungai Glugu sejak pukul 13.00 WIB.
Hingga pukul 17.00 WIB, korban tenggelam belum ditemukan sehingga proses pencarian oleh tim SAR Gabungan dengan turun ke sungai dan menggunakan perahu dihentikan. Pemantauan dilaksanakan dari atas mulai pukul 19.00 WIB.
"Pukul 22.30 WIB korban diketemukan 50 meter dari titik lokasi korban tenggelam, oleh warga dan Tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia," kata Wahju Tri.
Jenazah korban dibawa ke Pondok untuk dilakukan pemeriksaan oleh Puskesmas Toroh 1 dan Inafis Polres Grobogan. Untuk itu lanjutnya,
operasi SAR ditutup dan semua yang terlibat dikembalikan di kesatuannya masing-masing.
Kejadian santri tenggelam bermula ketika sejumlah santri pria dari Ponpes Darul Falah yang diasuh KH Muhammad Gufron Mulyadi atau lebih dikenal dengan Gus Mbodo bermain di sungai yang berada di belakang ponpes.
Awalnya menurut penuturan salah satu santri, ada lima santri, salah satunya putra dari pengasuh ponpes turun ke sungai sebelum duhur untuk berenang. Saat itu korban Nizam belum ikut berenang.
Kemudian tak berapa lama, korban datang namun tidak langsung turun ke sungai. Setelah diajak sama teman-temannya beberapq kali, akhirnya korban Nizam mau turun.
Ternyata menurut rekannya, korban Nizam tidak mahir berenang sehingga begitu turun ke sungai yang airnya keruh dan arusnya cukup deras, tubuhnya langsung tenggelam dan terseret arus sungai.
Melihat itu santri lainnya termasuk anak dari pengasuh sekaligus pemilik Ponpes Darul Falah berupaya menolong korban dengan mencoba meraih tubuh korban untuk dibawa menepi.
"Sempat terpegang, namun mungkin panik akhirnya Nizam lepas lagi dan tenggelam," ujar Muhammad Febrian Mustofa, salah satu santri yang mencoba menolong korban.
Kejadian tersebut segera diberitahukan ke warga dan pengasuh ponpes yang kemudian segera menginformasikan ke kepolisian dan BPBD Grobogan. Tim SAR Gabungan
“Tim menyisir sungai menggunakan perahu karet sekaligus pemantauan dari pinggir sungai. Arus sungai yang cukup deras menjadi tantangan dalam proses pencarian korban,” ujar Kasi Medaruratan BPBD Grobogan Khoerudin, di lokasi kejadian.(*)
Editor : Arif F