Seorang Santri Tenggelam di Sungai Belakang Ponpes Darul Falah Tambirejo, Toroh Tempatnya Mondok
GROBOGAN,iNewsMuria.id - Seorang santri tenggelam saat bermain di sungai Ponpes Darul Falah, Dusun Sendangsari, Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, tempatnya mondok, Rabu (3/12/2025).
Proses pencarian korban yang diketahui bernama Nizam Wicaksono (15) warga Dusun Dalon, Desa Karanganyar, Kecamatan Geyer dilakukan oleh tim SAR Gabungan. Hingga Rabu sore korban belum ditemukan.
Tim SAR gabungan terdiri dari BPBD Grobogan, Basarnas, PMI, sukarelawan, TNI, Polri, dan warga sekitar melakukan pencarian menggunakan perahu karet dan memantau dari pinggir sungai Glugu.
Proses pencarian selepas duhur sempat dihentikan saat azan asar. Selepas itu tim SAR Gabungan kembali melakukan dengan turun ke sungai dan menggunakan perahu. Pemantauan juga dilaksanakan dari atas.
Kejadian bermula saat sejumlah santri pria dari Ponpes Darul Falah yang diasuh KH Muhammad Gufron Mulyadi atau lebih dikenal dengan Gus Mbodo bermain di sungai yang berada di belalang ponpes.
Awalnya menurut penuturan salah satu santri, ada lima santri, salah satunya putra dari pengasuh ponpes turun ke sungai sebelum duhur untuk berenang. Saat itu korban Nizam belum ikut berenang.
Kemudian tak berapa lama, korban datang namun tidak langsung turun ke sungai. Setelah diajak sama teman-temannya beberapq kali, akhirnya korban Nizam mau turun.
Ternyata menurut rekannya, korban Nizam tidak mahir berenang sehingga begitu turun ke sungai yang airnya keruh dan arusnya cukup deras, tubuhnya langsung tenggelam dan terseret arus sungai.
Melihat itu santri lainnya termasuk anak dari pengasuh sekaligus pemilik Ponpes Darul Falah berupaya menolong korban dengan mencoba meraih tubuh korban untuk dibawa menepi.
"Sempat terpegang, namun mungkin panik akhirnya Nizam lepas lagi dan tenggelam," ujar Muhammad Febrian Mustofa, salah satu santri yang mencoba menolong korban.
Kejadian tersebut segera diberitahukan ke warga dan pengasuh ponpes yang kemudian segera menginformasikan ke kepolisian dan BPBD Grobogan.
“Tim menyisir sungai menggunakan perahu karet sekaligus pemantauan dari pinggir sungai. Arus sungai yang cukup deras menjadi tantangan dalam proses pencarian korban,” ujar Kasi Medaruratan BPBD Grobogan Khoerudin, di lokasi kejadian.(*)
Editor : Arif F