Kementerian Perindustrian Dan Disperindag Genjot Pertumbuhan Wirausaha Baru di Grobogan
GROBOGAN,iNewsMuria.id – Upaya penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru industri kecil di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terus dilakukan sejumlah pihak.
Seperti disampaikan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, bahwa Komisi VII DPR RI menggandeng Kementerian Perindustrian dan Disperindag Grobogan untuk memberikan bimbingan teknis.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ballroom Hotel Grandmaster Purwodadi diikuti ratusan pelaku wirausaha terutama industri kecil menengah, pada Sabtu (29/11/2025).
Pembukaan kegiatan dihadiri Ditjen IKMA Kementerian Perindustrian, Budi Setiawan, Ketua DPRD Grobogan Lusia Indah Artani, Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan, Ketua DPC PDIP Sri Sumarni dan Ketua Fraksi PDIP Heru Santoso.
Menurut Evita Nursanty, Komisi VII DPR RI bersama Kementerian Perindustrian dan Disperindag Grobogan memberikan bimbingan teknis untuk pengembangan wirausaha di Grobogan.
“Dalam bimbingan teknis ini ada tiga grup usaha, yakni batik, pengolahan manakan, perbengkelan. Nantinya peserta dipilih untuk diberi pelatihan dan dibekali peralatan sehingga siap bekerja,” ujar Evita.

Sebenarnya potensi wirausaha di Grobogan besar sekali, hanya saja menurut Evita, ada tantangan yang dihadapi, yakni bidang permodalan, sumber daya manusia dan pemasaran.
Solusinya, lanjut dia, adalah menggandeng perbankan untuk permodalan, kemudian pelatihan SDM sehingga mereka mampu mengikuti perkembangan teknologi untuk pemasarannya.
“Jika masih konvensional akan tertinggal. Saat ini harus bisa memanfaatkan teknologi, sehingga pelaku usaha di Grobogan tidak hanya pasar domestik namun menembus pasar global,” kata Evita.
Sedangkan Ditjen IKMA Kementerian Perindustrian Budi Setiawan berharap dengan kegiatan bimtek tersebut bisa tumbuh usaha baru yang memenuhi spesifikasi produk berkualitas.
Untuk itu Kementerian Perindustrian menurut Budi Setiawan memberikan bantuan peralatan, seperti bengkel berupa kompresor, pengolahan makanan ada mixer, mesin pengering, kemudian batik ada cap, kompor, canting dan gawangannya.
“Sehingga diharapkan produk IKM di Grobogan bisa naik kelas tidak hanya dikenal di pasar lokal namun menembus pasar nasional,” tambahnya.
Sementara Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan menjelaskan upaya-upaya yang telah ditempuh oleh dinas terkait pengembangan dan menumbuhkan wirausaha di Kabupaten Grobogan.
“Wirausaha baru harapannya berani memulai dan konsisten, berorientasi mutu dan inovasi, membangun jejaring bisnis, memanfaatkan dukungan pemerintah dan adaptif kondisi global,” katanya.(*)
Editor : Arif F