Bencana Tanah Gerak Terjadi di Desa Sedayu Grobogan, Menyebabkan Jalan Penghubung Dua Desa Terganggu
GROBOGAN,iNewsMuria.id – Bencana tanah gerak terjadi di Dusun Sandi, Desa Sedayu, Kecamatan /Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Jalan penghubung dua desa terdampak kejadian itu.
Hingga Senin (24/11/2025) pergeseran horizontal tanah sekitar 25–100 cm dan penurunan vertikal sekitar 40–50 cm akibat tanah gerak, untuk sementara ditutup kasang disii pasir dan batu.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Grobogan Wahju Tri Darmawanto dalam laporannya mengatakan, tanah gerak atau tanah longsor mulai terjadi pada Sabtu (22/11/2025) sekira pukul 03.00 WIB.
Menurut Wahju Tri Darmawanto, pergerakan tanah tesebut diduga dipicu oleh aliran air bersih warga yang lepas di sekitar saluran air di lokasi kejadian.
Pada awalnya, lanjut Wahju, hanya terlihat penurunan tanah kecil di dekat saluran yang rusak. Warga kemudian melakukan perbaikan awal agar tidak menimbulkan kerusakan lebih parah.
“Namun pada Minggu (23/11/2025), sekitar pukul 04.00 WIB pergerakan tanah kembali terjadi dengan intensitas lebih besar,” kata Kalak BPBD Grobogan.
Akibat pergerakan tanah tersebut terjadi retakan yang mengganggu jalan penghubung Sedayu - Lebak, sehingga menurut Wahju Tri, aktivitas warga antar desa terdampak.
Selain itu akibat pergerakan tanah, sambungnya, ada lahan pertanian seluas 5.000 meter persegi terdampak. Potensi arah gerakan tanah menuju aliran sungai.
“Langkah yang dilakukan adalah Pemdes dan warga menutup rekahan dengan kasang diisi pasir dan batu. Serta pemasangan rambu peringatan di lokasi terdampak,” ujarnya.
Dengan penanganan sementara, maka jalan penghubung dua desa tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Kendaraan dengan beban berat, tambahnya, dilarang melewati lokasi,
BPBD Grobogan, dikatakan Wahju, telah melakukan survei geoteknik lanjutan untuk mengetahui kedalaman bidang yang tergelincir dan karakteristik tanah.
Selain itu memastikan tidak ada kebocoran jaringan air di sepanjang lereng. Karena menurut Wahju, air adalah pemicu utama pergerakan tanah. Dilakukan pula menanam vegetasi berakar kuat.(*)
Editor : Arif F